SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan lalu lintas. (JIBI/Solopos/Dok.)
Kecelakaan Wonogiri terjadi di Wonoboyo. Seorang pelajar SMP tewas dalam kecelakaan minibus vs sepeda motor itu.
Solopos.com, WONOGIRI — Setelah jeda enam hari dari kasus kecelakaan, Jumat (23/1/2015), peristiwa kecelakaan kembali memakan korban nyawa. Seorang pelajar salah satu SLTP di Wonogiri bernama Dani Alex, 13, tewas dan seorang lagi luka-luka.
Pengendara sepeda motor jenis Shogun bernopol H 6156 QY, warga Lingkungan Pokoh, Kelurahan Wonoboyo, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri luka di bagian kepala dan meninggal setelah dirawat di RSUD dr Soediran Mangun Sumarso (SMS), Wonogiri.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, Jumat, korban bertabrakan dengan minibus bernopol AD 1495 AG. Peristiwa itu terjadi di ruas Jalan Diponegoro tepatnya di sebelah barat SMPN 2 Wonogiri.
Korban Alex waktu itu berboncengan dengan rekannya bernama Riyan Budi S, 13, pelajar asal Dusun Semin, Desa Purworejo, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri.
Pembonceng Riyan menderita luka di bagian mulut dan pelipis. Korban Riyan hingga berita ini ditulis masih dirawat di RSUD dr SMS Wonogiri.
Riyan masih bingung saat ditanya setiba di IGD RSUD dr SMS. Peristiwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 15.20 WIB. Kasatlantas Polres Wonogiri, AKP Sri Ningsih Iriani didampingi Kanitlaka Polres Wonogiri, Iptu Ujang mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Windro Akbar Panggabean menjelaskan, keprihatinannya atas peristiwa kecelakaan di Wonogiri.
Menurutnya, hingga pekan ketiga Januari tercatat sekitar sembilan orang tewas di jalan.
“Mayoritas korban tewas pengendara sepeda motor. Kami mengimbau kepada semua pengguna jalan raya untuk menjadikan keselamatan di jalan menjadi nomor satu,” ujarnya.
Kanitlaka Iptu Ujang menyatakan, kecelakaan di Jalan Diponegoro, Wonogiri bermula dari pengendara sepeda motor yang mencoba mendahului kendaraan di depannya.
“Korban yang berboncengan dengan temannya melaju dari arah timur hendak ke Wonogiri mencoba mendahului kendaraan di depannya tetapi dari arah berlawanan melaju minibus yang dikemudikan Margana, 30, warga Dusun Pagutan, Desa Gedong, Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri. Jarak yang terlalu dekat tak memungkinkan pengemudi minibus dan pengendara sepeda motor mengelak sehingga terjadi benturan.”