Soloraya
Jumat, 23 Januari 2015 - 19:40 WIB

ANGIN KENCANG SRAGEN : Plupuh Diterjang Angin Ribut, Puluhan Rumah Rusak

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah warga RT 14 Botorejo, Jatibatur, Gemolong, Sragen, menyingkirkan atap bangunan rumah milik Setyo, warga setempat yang ambruk, Minggu (9/11/2014). (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Angin kencang Sragen menerjang Plupuh, Sragen, Jumat (23/1/2015) sore tadi. Puluhan rumah rusak ditejang angin ribut.

Solopos.com, SRAGEN — Angin kencang menerjang Sragen. Puluhan rumah di Desa Sumomorodukuh, Kecamatan Plupuh, Sragen, rusak setelah diterjang angin ribut, Jumat (23/1/2015) sekitar pukul 15.00 WIB.

Advertisement

Berdasarkan informasi yang diperoleh Solopos.com, sebagian besar dari puluhan rumah yang rusak tersebut terjadi di bagian atap.

Genteng-genteng rumah milik warga jatuh setelah terhempas angin ribut yang disertain hujan itu. Kerugian material akibat angin ribut saat musim hujan ini diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

Advertisement

Genteng-genteng rumah milik warga jatuh setelah terhempas angin ribut yang disertain hujan itu. Kerugian material akibat angin ribut saat musim hujan ini diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

Kepala Desa (Kades) Sumomorodukuh, Sri Wiyana, mengatakan dampak angin ribut paling parah terjadi di RT 005 Dukuh Mantuk, Sumomorodukuh.

Menurut dia, terdapat pohon yang roboh setelah terhempas angin ribut kali ini. Selain rumah rusak dan pohon tumbang, lanjut Sri, banyak juga instalasi milik PLN yang tidak berfungsi karena dampak angin ribut.

Advertisement

Sri menyampaikan tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa angin ribut tersebut. Namun, warga masih merasa takut apabila terjadi angin ribut susulan selama musim hujan kali ini.

Sri meminta warga untuk meneban pohon di sekitar warga yang dinilai rawan mengancam keselamatan seperti saat terjadi angin ribut ini.

“Sebenarnya sudah saya sampaikan kepada warga untuk menebang pohon yang dinilai membayakan.. Saat ini terbukti ada sekitar enam pohon dari berbagai jenis, seperti randu, alas, serut, asem, dan beringin itu tumbang. Beruntung saja tidak mengakibatkan kerusakan parah dan menimbulkan luka-luka atau hingga menelan korban jiwa pada warga,” ujar Sri.

Advertisement

Sri menyebut dampak angin ribut tidak hanya dirasakan di Sumomorodukuh, namun juga di desa lain di Plupuh. Menurut dia, terdapat satu rumah di Desa Cangkol, Plupuh, yang roboh karena tertimpa pohon beringin.

Disinggung kepastian rumah yang rusak akibat angin ribut kali ini, Sri, belum bisa menyampaikan.

“Belum ada perhitungan pasti kerugiuan dampak angin ribut ini. Saya memperkirakan puluhan juta lebih. Ada informasi di Desa Congkol juga terkena dampak angin. Setelah hujan reda, kami akan mencoba melihat kondisi secara global di sekitar Plupuh akibat angin ribut,” ujar dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif