News
Kamis, 22 Januari 2015 - 13:38 WIB

HUKUMAN MATI : Inilah Pesan Terakhir Asien Sebelum Dieksekusi

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Krematorium Kedungmundu, Kota Semarang, Karyono, menunjukkan makam abu jenazah Tran Thi Bich Hanh di tempat pemakaman umum Tabita, Semarang, Senin (19/1/2015). (Insetyonoto/JIBI/Solopos)

Hukuman mati Tran Thi Bich Hanh alias Asien diiringi kisah dramatis. Asien sempat menangis dan tertawa tak lama sebelum peluru eksekutor mengakhiri hidupnya.

Solopos.com, SEMARANG — Menjadi kurir sabu-sabu senilai Rp2,2 miliar mengantarkan Tran Thi Bich Hanh menghadapi 14 eksekutor tembak, Minggu (18/1/2015) dini hari. Di balik kisah buruk yang dialaminya, mantan wartawan ekonomi di Vietnam itu berpesan kebaikan bagi umat manusia.

Advertisement

“Salah satu pesan akhir Asien—sapaan akrabnya—bagi yang belum pernah pakai narkoba, jangan coba-coba sentuh narkoba. Bagi yang sudah pernah atau sekarang masih memakainya harus berhenti sekarang juga, ‘Jangan sampai seperti saya’,” ujar Asien ditirukan seorang sahabatnya, Bekti Maharani, Rabu (21/1/2014).

Sebagai sukarelawan pelayanan rohani di LP Wanita Kelas 2A Bulu, Semarang, Maharani menemani Asien sesaat sebelum ibu tiga anak itu diisolasi, pada Jumat (16/1/2015). “Aku mendampingi dia 1,5 jam pas Jumat jam 9.30-11.00. Itu nyaris enggak boleh masuk,” kenangnya.

Menurut Maharani, dua hari menjelang eksekusi, di dalam ruang isolasi berteralis besi, Tran Thi Bich Hanh duduk di lantai dekat pintu penjara dan menangis. “Dalam kesempatan itu awalnya dia menangis, tapi di akhir-akhir kami menyanyi dengan lagu gembira. Asien benar-benar bisa tertawa dan kami bersama menangis dan tertawa.”

Advertisement

Selama menjalani masa tahanan di LP Wanita Kelas 2A Bulu Semarang, Asien mendapatkan pelayanan rohani dari Persekutuan Doa Filadelphia yang digagas mendiang Yokhebeth Gina Irawati.

Di atas makam Yokhebeth inilah abu Tran Thi Bich Hanh alias Asien dikubur sesuai permintaannya. Maharani menjadi salah satu anggota Persekutuan Doa Filadelphia yang ikut dalam proses kremasi hingga penguburan abu jenazah Tran Thi Bich Hanh.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif