Entertainment
Rabu, 21 Januari 2015 - 23:15 WIB

MATA NAJWA METRO TV : Sstt! Ahok Ternyata Penggemar Berat Malam Minggu Miko

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Syahrini bersama Ahok, Raditya Dika dan Najwa Shihab saat tayangan Mata Najwa Rabu (21/1/2015). Foto ini diunggah di akun Instagram Syahrini. (Instagram)

Mata Najwa Metro TV juga menghadirkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).  Ternyata Ahok penggemar berat film Raditya Dika.

Solopos.com, SOLO – Selain Raditya Dika dan Syahrini, tayangan Mata Najwa yang disiarkan Metro TV , Rabu (21/1/2015) juga menghadirkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai narasumber.

Advertisement

Tak disangka, rupanya Ahok adalah penggemar film Malam Minggu Miko.

Dalam tayangan bertema Pencuri Perhatian itu Radit menceritakan pengalaman pertamanya sebagai penulis. Buku Kambing Jantan karyanya yang dicetak sebanyak 100 eksemplar sama sekali tak laku selama sepekan.

Advertisement

Dalam tayangan bertema Pencuri Perhatian itu Radit menceritakan pengalaman pertamanya sebagai penulis. Buku Kambing Jantan karyanya yang dicetak sebanyak 100 eksemplar sama sekali tak laku selama sepekan.

Mengetahui hal tersebut ibu Radit membeli seluruh stok buku Kambing Jantan membagi-bagikannya di mal tanpa sepengetahuan anaknya. Dari kejadian itulah nama Raditya Dika mulai dikenal banyak orang.

“Ini buku apa? Kok namanya kambing jantan? Saya yang datang kesana sama bapaknya jadi heran,” ujar Ibu Radit dalam video singkat dalam salah satu segmen Mata Najwa Metro TV.

Advertisement

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dihadirkan dalam episode Pencuri Perhatian karena sering  mengunggah video rapat di Youtube.

Saat Najwa Shihab menanyakan seperti apa sosok Ahok, Syahrini menyebut sosok Ahok “cetar membahana”. Radit menganggap sosok Ahok “tanpa kompromi”,  sedangkan Ahok sendiri menilai dirinya sebagai tukang marah-marah.

Pada segmen itu, secara colongan Syahrini mengeluhkan kemacetan Jakarta kepada Ahok.

Advertisement

“Ceplas-ceplos setiap orang memang harus begitu. Kalau kita hidup enggak apa adanya malah capek,” ujar Ahok.

Amalia, seorang pakar branding kembali berpendapat, Ahok merupakan sosok yang menjanjikan harapan. Menurutnya, karir Ahok dianggap cemerlang oleh masyarakat.

“Bapak suka berjanji, tapi bapak tetap menunggu waktu untuk hal yang bapak janjikan dapat terwujud. Dan hal itu pasti akan terwujud. Itulah yang disukai masyarakat,” jelas Amalia.

Advertisement

Selain terkenal dengan panggilan Ahok, saat di kantor ia juga dikenal dengan sebutan BTP.

“Saya dapat dari sebuah acara ya. BTP itu Bersih Transpara dan Profesional,” ujar Ahok.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif