SOLOPOS.COM - Vladimir Lenin (Biography.com)
Kisah unik ini terjadi di Rusia. Dua seniman ditangkap polisi setelah menuangkan air sucu ke makam pemimpin Soviet, Vladimir Lenin di Red Square.
Solopos.com, SOLO – Kisah unik ini bermula kala Dua seniman menuangkan air suci ke atas makam pemimpin Soviet Vladimir Lenin di Red Square untuk mengisir roh. Mereka pun berteriak “bangkit dan pergilah.” Akibat melakukan hal tersebut ia pun diamankan pihak berwajib.
Kisah unik itu terjadi Senin (19/1/2015) dan diunggah ke Internet. Tapi video tersebut dipotong setelah ada dua orang yang menahan seniman tersebut. Para seniman itu berhasil melewati lingkaran penjaga bangunan makam granit merah, tempat pemimpin revolusi Bolshevik terbaring dan dibalsam.
Dilanisr Antara, Rabu (21/1/2015), Video itu menunjukkan kedua aktivis mengambil air dari sebuah gereja pada 19 Januari 2015—hari saat sebagian besar Ortodoks Rusia sangat meyakini bahwa semua air suci—sebelum menuangkan air itu di dinding-dinding dan pintu-pintu makam yang tertutup.
Situs pengawasan milik polisi Rusia, OVDinfo, menyebutkan kedua seniman, yang adalah anggota gerakan protes Blue Rider, telah didakwa dengan tuduhan premanisme dan akan ditahan dalam penjara selama 10 hari.
Para aktivis dari kelompok Blue Rider mengatakan kepada berita online Rusia Grani.ru bahwa aksi yang diberi judul The exorcism: desecration of the mausoleum [Eksorsisme: penodaan makam) itu bertujuan melambangkan upaya untuk melepaskan Rusia dari masa lalunya sebagai Soviet, yang sekarang ini mulai muncul kembali.
Vladimir Lenin hingga kini masih dihormati oleh banyak orang Rusia sebagai pendiri Uni Soviet, dan Presiden Vladimir Putin masih menganggap prestasi mantan pemimpin kuat itu sebagai suatu kebanggaan bagi Rusia.