Jogja
Rabu, 21 Januari 2015 - 12:20 WIB

HARGA KEBUTUHAN POKOK : Daging Ayam 'Meroket'

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - . (JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika NS)

Harga kebutuhan pokok untuk daging ayam naik dari Rp25.000 per Kg menjadi Rp30.000-Rp32.000 per Kg.

Harianjogja.com, KULONPROGO-Harga daging ayam potong meroket hingga berada di kisaran Rp30.000 sampai Rp32.000 per kilogram. Akibatnya, pedagang mengurangi stok penjualan daging ayam hingga 25% supaya tidak merugi.

Advertisement

Erma Subekti, 40, pedagang daging ayam potong di Pasar Wates, mengungkapkan, setelah tahun baru harga daging ayam melonjak. Sebelumnya, hanya berkisar Rp25.000 per kilogram.

“Saya tidak tahu penyebabnya apa, tetapi sepertinya karena kelangkaan di peternak,” tuturnya, Selasa (20/1/2015).

Menyiasati kenaikan harga daging ayam, Erma mengurangi stok penjualan daging ayam hingga 25% sejak seminggu lalu. Jika biasanya, ia menjual satu kuintal daging ayam per hari, maka kali ini ia hanya menyediakan 75 kilogram setiap hari.

Advertisement

Harga yang terlalu tinggi, kata dia, mengakibatkan daging ayam sulit terjual. Menurut dia, pembeli enggan membeli dan sisa daging ayam yang belum terjual juga masih banyak. Diakuinya, sampai dengan pukul 11.00 WIB baru terjual sekitar 60 kilogram.

“Padahal biasanya jam segini kalau harga normal daging ayam sudah habis terjual,” ungkapnya.

Eny Sukarjo, pedagang Pasar Sentolo, mengungkapkan kenaikan harga daging ayam berasal dari peternak. Biasanya satu ekor ayam hidup dijual Rp14.500 per kilogram, namun kini mencapai Rp19.000 per kilogram.

Advertisement

Tien Jumadi, 47, pedagang daging ayam potong Pasar Wates, menuturkan, harga daging ayam hidup dari peternak dibelinya seharga Rp20.000 per kilogram. Ia menjual daging ayam potong seharga Rp30.000 per kilogram dengan perhitungan, harga jual daging ayam potong 50% lebih tinggi ketimbang ayam hidup. Dalam satu hari, rata-rata ia menjual 80 kilogram daging ayam potong dengan pembeli kebanyakan berasal dari pedagang makanan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif