Bandara Kulonprogo, pemasangan patok yang dilakukan hari ini (21/1/2015) berjalan ricuh.
Harianjogja.com, KULONPROGO-Pematokan koordinat lahan calon bandara di Desa Glagah berakhir ricuh, Rabu (21/1/2015). Ratusan warga Wahana Tri Tunggal (WTT) menghadang dan mendesak mundur tim pengadaan lahan bandara yang mencoba memasang patok di Pedukuhan Sidorejo. Insiden tersebut juga mengakibatkan salah satu wartawan dan anggota kepolisian terkena lemparan batu dari kerumunan massa.
Kejadian tersebut bermula saat tim hendak melanjutkan pemasangan patok koordinat lahan calon bandara di wilayah Pedukuhan Macanan sekitar pukul 10.00 WIB. Sebelumnya, tim sudah memasang delapan buah patok di Pedukuhan Glagah, Sengkretan, Logede, Bebekan, dan Macanan.
Ratusan warga menghadang tim tepat di perempatan pedukuhan sebelah selatan Balaidesa Glagah. Negosiasi pun dilakukan warga dengan tim serta kepala desa. Hasilnya, pematokan dihentikan sementara sampai warga mendapat kepastian perihal pihak yang bertanggungjawab terhadap pematokan di lahan milik warga.
Sekitar pukul 14.00 WIB, tim kembali melakukan pematokan yang didampingi aparat kepolisian. Kali ini tim melakukan pematokan dari sebelah barat, yakni Pedukuhan Sidorejo. Warga yang emosi pun kembali menghadang sembari mendesak mundur petugas hingga ke Jalan Daendels. Di sela-sela teriakan dan kemarahan warga,
terjadi peristiwa seorang wartawan dan anggota kepolisan dilempar batu dari arah kerumunan massa.