Soloraya
Selasa, 20 Januari 2015 - 18:55 WIB

WISATA SOLO : Duh, 39 Kegiatan Budaya 2015 Tak Dapat Anggaran APBD

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Maskot Solo International Performing Art (SIPA) 2014, Tunku Atiah tampil pada pembukaan SIPA 2014 di Benteng Vastenburg Solo, Kamis (11/9/2014). SIPA 2014 bertema Generation of World Culture, menyajikan penampil dari Indonesia dan beberapa negara, yang digelar 11-13 September 2014 (JIBI/Solopos/Dok)

Wisata Solo didukung adanya kegiatan budaya yang pada tahun 2015 mencapai 62 event. Namun hanya 23 kegiatan budaya di antaranya yang mendapat dukungan anggaran APBD.

Solopos.com, SOLOPemerintah Kota (Pemkot) Solo hanya mengalokasikan anggaran Rp4 miliar untuk 23 kegiatan budaya tahun. Akibatnya sebanyak 39 kegiatan budaya dari 62 kegiatan yang masuk dalam Solo Calender Event 2015 tak mendapat bantuan anggaran dari APBD.

Advertisement

Selain itu, buku kalender kegiatan yang berisi 62 kegiatan hasil cetakan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo ternyata belum mengakomodasi beberapa kegiatan budaya yang rutin diadakan di sejumlah kelurahan. 

Ketua Komisi IV DPRD Solo, Hartanti, meminta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Solo mendata semua kegiatan budaya di 51 kelurahan dan dimasukkan dalam kalender kegiatan. Permintaan Hartanti disampaikan secara langsung kepada Kepala Disbudpar Solo, Eny Tyasni Suzana, dalam rapat kerja di Gedung DPRD Solo, Senin (19/1/2015).

“Rapat kemarin [Senin] hanya membahas program kerja selama 2015 termasuk di dalamnya membahas kalender event 2015. Disbudpar tidak siap bahan dalam rapat itu. Buktinya, buku Solo Calender Events 2015 baru disampaikan hari ini [kemarin]. Setelah saya periksa, ternyata masih ada banyak kegiatan di tingkat kelurahan yang tidak masuk kelander kegiatan 2015,” kata Hartanti saat dijumpai wartawan, Selasa (20/1/2015).

Advertisement

Hartanti menyebut APBD 2015 hanya mengalokasikan anggaran kegiatan budaya senilai Rp4 miliar lebih untuk membiayai 23 kegiatan budaya yang masuk kalender kegiatan.

Bantuan anggaran itu, kata dia, bersifat stimulan dan kekurangannya diserahkan kepada event organizer (EO) atau panitia kegiatan yang bersangkutan. Dia menyatakan kegiatan budaya yang tak mendapat bantuan APBD terpaksa dilaksanakan secara mandiri.

“Kegiatan SIPA [Solo International Perfoming Arts] membutuhkan dana hampir Rp1 miliar. Tetapi, Pemkot hanya memberi dana Rp154,8 juta. Bantuan paling besar hanya untuk Solo Carnival Rp200 juta dan Konser Gamelan Rp200 juta. Jadi, nilai bantuan Pemkot itu masih jauh dari kebutuhan anggaran yang dibutuhkan,” tutur dia.

Advertisement

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Solo, Supriyanto, mengatakan Banggar sudah mengalokasikan anggaran Rp50 juta untuk kegiatan Grebeg Mbah Meyek. Dia bertanya-tanya ketika kegiatan itu tidak masuk dalam buku kalender kegiatan 2015 yang diterimanya.

Terpisah, anggota Komisi IV DPRD Solo, Putut Gunawan, menyoroti banyaknya kegiatan budaya di kalender kegiatan yang belum dilembagakan oleh Pemkot.

Dia berpendapat sejumlah kegiatan budaya di Solo selama ini masih mengandalkan kelompok atau EO milik perseorangan. Dia khawatir kegiatan budaya akan berhenti ketika tokoh pelaksana EO itu berhalangan tetap.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif