SOLOPOS.COM - Pengelola penginapan di kawasan objek wisata Telaga Sarangan, Magetan, jatim, tengah menjaring para tamu. (JIBI/Solopos/Aries Susanto)
Surga di Telaga Sarangan banyak berkisah tentang pasangan muda mudi yang di mabuk asmara. Tak sedikit para calon tamu yang tersipu malu ketika seorang pengelola penginapan di tepi jalan menawarinya kamar kosong.
Madiunpos.com, MAGETAN –Pemandangan yang lazim terlihat ketika memasuki area objek Wisata Telaga Sarangan Magetan, Jawa Timur (Jatim) ialah adanya orang-orang yang menawarkan kamar kosong. Mereka adalah para agen promosi penginapan yang biasanya stand by di tepi jalan tak jauh dari penginapan.
Umumnya tempat wisata, para pengunjung kebanyakan ialah kaum muda mudi berpasangan. Mereka biasanya mengendarai sepeda motor berbocengan dan menempel rapat. Para wisatawan seperti inilah yang selau dinanti-nanti orang-orang agen pemasaran penginapan itu.
Pantauan Madiunpos.com di lokasi, Senin (19/1/2015), para agen pemasaran penginapan itu hanya tergerak ketika yang melintas adalah pasangan muda mudi. Ketika terlihat dari kejauhan ada sepasang muda mudi mengendarai motor, mereka berdiri bersama tanpa komando. Lalu beramai-ramai menawarkan kamar sambil melambaikan tangan, “Kamar masih kosong, Mas. Monggo!”
Pantauan Madiunpos.com di lokasi, Senin (19/1/2015), para agen pemasaran penginapan itu hanya tergerak ketika yang melintas adalah pasangan muda mudi. Ketika terlihat dari kejauhan ada sepasang muda mudi mengendarai motor, mereka berdiri bersama tanpa komando. Lalu beramai-ramai menawarkan kamar sambil melambaikan tangan, “Kamar masih kosong, Mas. Monggo!”
Jika beruntung, tamu akan memelankan kendaraan dan menuju penginapan. Namun, jika kurang mujur, tamu biasanya tak menoleh sedikit pun.
Sebaliknya, ketika yang melintas adalah rombongan satu keluarga mengendai mobil, atau seorang diri, atau tamu sejenis, bisa dipastikan mereka hanya terdiam tanpa respon.
Dan saat itu, pula agen pemasaran penginapan akan berlarian membuntuti tamu.
Namun, bagi pendatang baru, respon mereka sangat terlihat ketika agen promosi penginapan menawarkan kamar kosong. Si lelaki biasanya bertanya dulu soal fasilitas dan tarifnya. Sementara cewek di belakangnya hanya tersipu malu. Tak jarang, si cewek pura pura sibuk dengan ponselnya.
Seperti diketahui, objek wisata Telaga Sarangan tak hanya menarik minat kalangan wisatawan yang hanya menikmati keindahan alam. Kaum muda-mudi yang tengah di mabuk cinta pun menganggap penginapan-penginapan yang tercecer di kawasan Telaga Sarangan tak ubahnya surga di dunia.
Menurut Jn, layanan sewa kamar short time adalah sumber penghasilan utama para pengelola penginapan. Tanpa adanya layanan tersebut, kata dia, dipastikan usaha penginapan akan stagnan karena hanya mengandalkan hari libur panjang dan hari-hari besar.
KLIK dan LIKE di sini untuk update informasi Magetan dan Madiun Raya.