Soloraya
Selasa, 20 Januari 2015 - 04:45 WIB

SOLO GREAT SALE : Obral Gede Solo Dongkrak Wisatawan saat Low Season

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo (kanan) dan para pelaku bisnis menyaksikan peluncuran logo Solo Great Sale 2015 di perempatan Ngarsopuro, Jl. Slamet Riyadi, Solo, Minggu (7/12/2014). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Solo Great Sale 2015 digelar bulan Februari mendatang dan diharapkan mampu menarik wisatawan.

Solopos.com, SOLO Solo Great Sale 2015 ditargetkan mampu meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke Solo pada low season. Dengan pergelaran obral gede di Solo itu, transaksi di Kota Solo pada Februari 2015 mendatang diharapkan bisa meningkat sekurang-kurangnya 15% dari nilai transaksi Kota Solo pada bulan yang sama 2014 lalu.

Advertisement

Ketua I Solo Great Sale 2015 Daryono menyatakan pihak penyelenggara sengaja menyelenggarakan diskon terbesar di Solo itu mulai Minggu (1/2/2015) hingga Sabtu (28/2/2015) untuk meramaikan low season pariwisata di Solo. “Inilah bedanya dengan great sale di kota besar lainnya. Kebanyakan mereka mengadakan acara serupa pada bulan liburan, yaitu Juli. Kami hadir agar banyak orang yang tertarik ke Solo pada bulan sepi seperti Februari,” jelas dia saat berkunjung ke Griya Solopos, Senin (19/1/2015).

Daryono membeberkan Solo Great Sale 2015 merupakan acara dimana seluruh pelaku usaha di Solo memberikan diskon sampai 80 persen. Pada masa digelarnya obral gede-gedean di Solo itu, dari mulai tiket pesawat sampai tempat wisata, hotel, rumah makan, hingga mal memberikan potongan harga bagi para wisatawan.

Lebih lanjut Daryono mengatakan pihak penyelenggara juga melibatkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Solo. Pelaku UMKM akan memberikan diskon kepada para wisatawan yang datang. “Kami ingin menunjukkan produk rumahan dari Solo, seperti Kampung Batik Laweyan yang menjadi ikon Solo,” beber dia.

Advertisement

Dengan Solo Great Sale 2015, Daryono optimistis meningkatkan pariwisata Solo. Keunggulan produk handycraft tersebut akan memicu semangat para pengusaha menengah memberikan produk terbaik kepada para wisatawan.

Pria yang juga Ketua Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Solo itu mengaku telah menggandeng 100 buyer Bengawan Travel Mart yang biasanya diselenggarakan pada Mei. “Kami sengaja menyelenggarakan Bengawan Travel Mart lebih awal untuk memberikan keuntungan bagi mereka juga,” tuturnya.

Daryono berharap ke depan, Solo menjadi destinasi wisata berbelanja baik barang-barang bermerek maupun barang tradisional seperti batik, juga menjadi destinasi wisata kuliner di Indonesia. Solo Great Sale 2015 diharapnya mampu menjadi anjakan bagi tercapainya harapan itu.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif