SOLOPOS.COM - Suasana seleksi pemain Persis di Stadion Sriwedari beberapa waktu lalu. JIBI/Solopos/Dok
Seleksi pemain Persis Solo sudah dilaksanakan beberapa waktu lalu. Namun manajemen Persis merasa tak harus buru-buru merekrut pemain.
Solopos.com, SOLO — Kerangka tim yang sudah terbentuk membuat Persis Solo sepertinya tak akan tergesa-gesa memburu para pemain bidikannya. Meski pun dalam kerangka tim yang ada saat ini, Persis masih membutuh sosok striker yang haus gol dan seorang wing back.
Kerangka tim Persis sudah terbentuk sejak Sabtu (17/1/2015). Ada 26 pemain yang telah bergabung hasil seleksi terbuka sepanjang pekan lalu dengan komposisi empat kiper, delapan bek, sembilan gelandang dan lima striker.
Meski demikian, status ke-26 pemain ini belum sepenuhnya aman. Pihak Persis masih akan melakukan penambahan pemain maupun pencoretan sesuai dengan kebutuhan sebelum mengikuti kompetisi Divisi Utama (DU) 2015 yang mulai digelar 7 Maret nanti. Penambahan dan pencoretan pemain itu akan dilakukan selama proses seleksi dan latihan mulai Selasa (20/1).
Meski demikian, status ke-26 pemain ini belum sepenuhnya aman. Pihak Persis masih akan melakukan penambahan pemain maupun pencoretan sesuai dengan kebutuhan sebelum mengikuti kompetisi Divisi Utama (DU) 2015 yang mulai digelar 7 Maret nanti. Penambahan dan pencoretan pemain itu akan dilakukan selama proses seleksi dan latihan mulai Selasa (20/1).
“Kalau untuk penambahan mulai besok kami kedatangan Liswanto (bek tengah) dan Erwin Hasibuan (wing back kiri) dari PS Bangka. Sedangkan untuk striker kami masih dalam proses pencarian,” ujar koordinator pembentukan tim Persis, Totok Supriyanto, saat dihubungi Espos, Senin (19/1).
Totok menambahkan dirinya memang tidak terburu-buru membidik pemain baru. Selain beberapa pemain di antaranya sudah lepas, seperti Nanang Asripin yang direkrut Perserang Serang, incaran lainnya saat ini juga memilih bergabung bersama tim-tim Indonesia Super League (ISL), seperti Agung Suprayogi yang ke Persiba Balikpapan.
Aris diunggulkan
Sementara itu, terkait sosok pelatih kepala yang akan menukangi Persis, Totok belum bisa memutuskan. Namun di antara para pelatih yang melamar kans eks juru racik Persik Kediri 2013, Aris Budi Sulistyo, cukup besar.
Aris diunggulkan sebagai pelatih Persis karena memiliki prestasi mentereng pernah membawa Persik promosi ISL 2013. Selain itu, ia juga memiliki hubungan yang baik dan bisa bekerja sama dengan pelatih sementara Persis saat ini, Agung Setyabudi, karena pernah sama-sama bermain untuk tim Galatama, Arseto Solo.
“Intinya kami mencari pelatih yang bisa bekerja sama dan cocok dengan semua tim, terutama para asisten pelatih. Ini kan sepak bola yang mengandalkan kolektifitas dan kerja sama semua tim. Jadi pelatihnya juga harus komunikatif,” beber Totok.
Sementara itu, Aris mengaku memang sudah menjalin komunikasi dengan pengurus Persis. Meski demikian, hingga saat ini kesepakatan antara dirinya dengan pengurus belum terjalin.
“Kalau komunikasi [dengan pengurus Persis] sudah. Saya diminta untuk sabar dan menunggu. Keputusannya baru akan dikabari pekan depan,” terang pria yang musim lalu membesut PSBI Blitar itu.
Seandainya dipilih sebagai pelatih, Aris mengaku tidak akan menuntut macam-macam kepada pihak manajemen. Ia sadar Persis bukanlah tim kaya-raya yang bisa memenuhi kebutuhan pelatih dengan bayaran tinggi. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Solopos)