Entertainment
Selasa, 20 Januari 2015 - 07:10 WIB

PUAN MAHARANI : Kisah Puan yang Pernah Dicekoki Jamu Oleh Megawati

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Puan Maharani (JIBI/Solopos/Dok.)

Puan Maharani mengaku pernah dicekoki jamu oleh Presiden ke-5, Megawati sewaktu kecil.

Solopos.com, SOLO – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani ternyata sangat menggemari jamu. Istri Happy Hapsoro itu mengaku pernah dicekoki jamu oleh Presiden ke-5 Megawati sewaktu kecil.

Advertisement

Dalam acara promosi jamu di kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Jumat (16/1/2015) lalu, Puan Maharani mengungkapkan jamu merupakan aset nasional dan warisan budaya bangsa yang harus dimanfaatkan dan dikembangkan.

Dilansir Liputan6, promosi yang dilakukan putri Presiden Megawati bagian dari revolusi mental yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pada kesempatan itu Puan mengungkapkan saat kecil dirinya selalu dicekoki jamu oleh ibunya.

“Saya dicekoki Ibu untuk minum jamu sejak SD,” kata putri almarhum Taufik Kiemas siang itu.

Advertisement

Awalnya, diceritakan oleh Puan, dirinya tidak mau minum jamu karena aromanya tak sedap dan rasanya pahit. Kemudian sang ibu memberikan jamu kunyit asam yang dicampur madu kepadanya.

“Ibu bilang, khasiatnya baru terasa setelah dewasa dan mempunyai anak. Yang saya suka kunyit asem, karena segar buat badan bugar dan bisa singset,” ungkap Puan.

Puan mengakui apa yang dikatakan Presiden Megawati kala itu benar. Meski rutinitasnya sangat padat, Puan mengaku badannya tetap bugar.

Advertisement

Sebelumnya, dalam acara yang sama Menteri Perindustrian Saleh Husin berharap minuman jamu dapat dikenal dunia. Ia merencanakan nantinya setiap tamu Kemenperin baik dari dalam dan luar negeri akan disuguh dengan jamu.

“Saya kira minum jamu jadi tradisi, mungkin nanti tamu Menteri tidak disuguhi teh namun jamu,” ujar Saleh Husin.

Dalam acara siang itu tak hanya dihadiri Puan Maharani, hadir pula Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Anak Agung Gde Ngurah Puspayoga.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif