Soloraya
Selasa, 20 Januari 2015 - 07:40 WIB

PASAR DARURAT KLEWER : Pemkot Solo Bidik Pura Mangkunegaran sebagai Alternatif Lokasi Pasar Darurat

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pendhapi Pura Mangkunegaran (dok Solopos)

Pasar darurat Klewer tak kunjung pasti lokasinya. Pemkot Solo pun melirik lahan di Pura Mangkunegaran sebagai alternatif lokasi pasar darurat.

Solopos.com, SOLO – Tiga pekan pascakebakaran Pasar Klewer Solo, Pemkot Solo belum memastikan lokasi pasar darurat. Lahan di Pura Mangkunegaran pun dibidik sebagai alternatif pembangunan pasar darurat.

Advertisement

Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi gagalnya negosiasi dengan Keraton Kasunanan Surakarta ihwal pembangunan pasar darurat di Alun-alun Utara (Alut).

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan telah menjalin komunikasi dengan pihak Pura Mangkunegaran. Wali Kota membidik lahan barat Pamedan digunakan sebagai alternatif lokasi pasar darurat.

Keseriusan Wali Kota menggunakan lahan Pura Mangkunegaran untuk pasar darurat ditindaklanjuti dengan penaksiran biaya sewa oleh tim appraisal.

Advertisement

“Kami sudah melayangkan surat ke sana. Secara lisan juga saya sampaikan, intinya meminjam lahan untuk pasar darurat,” ujar Rudy sapaan akrabnya kepada wartawan, Senin (19/1/2015).

Rudy mengatakan kini tinggal menunggu penaksiran biaya sewa oleh tim appraisal rampung pada Kamis (22/1/2015) mendatang. Selagi menunggu hasil penaksiran biaya sewa rampung, Rudy terus bernegosiasi dengan Keraton Kasunanan Surakarta ihwal peminjaman lahan Alut untuk pasar darurat.

“Kalau nanti tidak boleh mau bagaimana lagi. Baik Alut, Alkid atau Benteng Vastenburg belum ada kepastian. Kami tentu akan arahkan ke lokasi lain, seperti Mangkunegaran,” katanya.

Advertisement

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Suharto mengatakan telah menyiapkan surat peminjaman lahan ke Pura Mangkunegaran. Meski mengajukan surat pinjam lahan ke Mangkunegaran, Sekda mengatakan Alut masih menjadi lokasi utama untuk pembangunan pasar darurat. “Mangkunegaran hanya alternatif saja. Fokus pasar darurat tetap di Alut,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif