News
Selasa, 20 Januari 2015 - 18:30 WIB

KAPOLRI BARU : Soal Isu "Pembersihan Orang SBY", Setya Novanto Bela Jokowi

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mantan Kapolri Jenderal Pol Sutarman (kiri) melakukan salam komando dengan Plt Kapolri Komjen Pol Badrodin Haiti (kanan) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (16/1/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Setpres-Rusman)

Kapolri baru belum jelas. Namun kini muncul isu “pembersihan orang SBY”, termasuk Jenderal Pol. Sutarman, di era Jokowi. Ketua DPR menepisnya.

Solopos.com, JAKARTA — Ketua DPR, Setya Novanto, mengaku ragu atas kebenaran informasi adanya pembersihan orang Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Advertisement

“Saya yakin, tidak ada pembersihan orang-orang SBY. Justru saya memikirkan hal yang profesional. Kabinet Kerja yang diusung Presiden Jokowi selalu mencerminkan kepentingan kesejahteraan rakyat,” katanya seusai mengikuti sidang paripurna di Kompleks Gedung DPR, Selasa (20/1/2015). Baca: Apa Salah Sutarman?

Saat ini, menurut Setya Novanto, masyarakat tidak perlu berpolemik terkait dengan informasi pembersihan orang-orang SBY itu. “Menurut saya, Jokowi lebih memilih untuk bekerja serta tidak memikirkan orangnya Jokowi atau SBY.”

Meski demikian, isu “pembersihan orang SBY” yang muncul dalam tulisan berjudul Polri Kita di akun media sosial Facebook milik SBY itu tetap memunculkan sejumlah spekulasi. Salah satunya adalah perihal pencopotan Jenderal Pol. Sutarman dari jabatan Kapolri sebelum masa pensiunnya, Oktober 2015.

Advertisement

Dalam tulisan itu, SBY yang memposisikan Sutarman sebagai jenderal yang diangkat saat dirinya menjabat sebagai presiden. Baca: Soal Obor Rakyat, IPW Desak Kapolri Dicopot

Adapun penggantinya, Komjen Pol. Budi Gunawan dianggap sebagai loyalis yang pernah menjadi ajudan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat menjabat Presiden. Untuk saat ini, memang sulit melepas anggapan kedekatan antara PDIP, Budi, dan Jokowi.

Masih dalam tulisannya, SBY menganggap sangat tidak masuk akal jika “pembersihan orang SBY” dilakukan kepada para perwira TNI dan Polri profesional atau para eselon di jajaran pemerintahan yang statusnya adalah abdi negara. Meski demikian, SBY pun tidak yakin Presiden Jokowi punya pikiran dan kehendak untuk melakukan pembersihan semacam itu.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif