Lifestyle
Senin, 19 Januari 2015 - 10:40 WIB

TIPS KESEHATAN : Hindari Kebiasaan Penyebab Diabetes Berikut Ini

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Senam diabetes di Balai Kota Solo, Minggu (16/11/2014). (Dok/JIBI/Solopos)

Tips kesehatan kali ini terkait dengan kebiasaan yang dapat menyebabkan gula darah naik.

Solopos.com, SOLO – Bagi Anda yang tidak ingin terkena diabetes, perlu kiranya mengetahui tips kesehatan berikut ini agar gula darah tetap normal.

Advertisement

Dikutip Solopos.com dari Readers Digest, Minggu (18/1/2015), ada sejumlah kebiasaan yang harus Anda hindari.

Kebiasaan dalam tips ini, seputar kebiasaan sederhana yang mungkin sering diabaikan, seperti melewatkan sarapan, mengonsumsi makanan berpemanis buatan, makanan tinggi lemak, merokok, stres, dan istirahat yang tidak teratur. Berikut penjelasan lebih lanjut.

Advertisement

Kebiasaan dalam tips ini, seputar kebiasaan sederhana yang mungkin sering diabaikan, seperti melewatkan sarapan, mengonsumsi makanan berpemanis buatan, makanan tinggi lemak, merokok, stres, dan istirahat yang tidak teratur. Berikut penjelasan lebih lanjut.

Melewatkan Sarapan
Sebuah studi dari American Journal of Clinical Nutrition, menemukan fakta orang yang selalu melewatkan sarapan akan memiliki peningkatan risiko terkena diabetes sebesar 21%.

Sarapan merupakan sesi makan utama karena protein dan lemak sehat yang ada dalam menu sarapan akan menstabilkan kadar gula darah sepanjang hari.

Advertisement

Pemanis Buatan
Pemanis buatan memengaruhi proses pengolahan glukosa dalam tubuh. Sebuah studi dari peneliti Israel, menunjukkan pemanis buatan akan membuat kadar gula darah menjadi lebih tinggi dibanding pemanis alami.

Pemanis buatan dapat mengubah bakteri usus, yang kemudian juga akan memengaruhi tubuh dalam memproses glukosa.

Hasil penelitian dari Israel tersebut juga menemukan, orang yang mengonsumsi gula buatan dalam jangka panjang akan memiliki kemungkinan menderita diabetes lebih tinggi.

Advertisement

Makanan Tinggi Lemak
Dalam Journal of Nutrition 2011, kandungan lemak memengaruhi gula darah. Kadar lemak dalam darah yang tinggi akan memengaruhi kemampuan tubuh dalam membersihkan gula dalam darah.

Lemak yang menumpuk pada pembuluh darah akan menghambat jalannya aliran darah, sehingga proses pengolahan glukosa ikut tidak lancar.

Stres
Dalam buku Stopping Diabetes In Its Tracks, stres dapat menyebabkan gula darah meningkat dengan sangat cepat. Hal tersebut disebabkan karena hormon stres yang dilepaskan akan membuat daya tahan tubuh menurun, sehingga produksi sel insulin meningkat.

Advertisement

Istirahat Tidak Teratur
Sebuah penelitian di Belanda, menunjukkan penderita diabetes yang tidur malam selama empat jam akan mengalami penurunan gula darah sebanyak 20%.

Namun begitu, perhatikan juga waktu tidur Anda. Pastikan Anda memiliki waktu tidur berkualitas yang cukup, karena menurut Patty Bongsignore, seorang pengamat diabetes di Joslin Diabetes Center di Boston, menyatakan kurang tidur adalah salah satu bentuk stres knonis. Padahal, stres dapat meningkatkan kadar gula sarah dalam tubuh.

Merokok
Sebuah studi di Universitas California State Polytechnic, pada 2011, menemukan darah yang mengandung banyak nikotin, memiliki tingkat A1C cukup tinggi.

A1C adalah ukuran standar gula darah. Kadar gula yang tinggi akan menyebabkan risiko komplikasi diabetes kronis, seperti serangan jantung, stroke, dan gagal ginjal.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif