Soloraya
Senin, 19 Januari 2015 - 08:15 WIB

ORANG HILANG SRAGEN : 27 Hari Menghilang, Jejak Siswi SMK Tanon Masih Gelap

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Fadhilatu Ruhmiyati (Istimewa)

Orang hilang Sragen, siswi kelas I SMK Al Hikmah Tanon, Sragen, Fadilatu Rohmiyati menghilang. Sudah 27 hari keberadaan Fadilatu belum diketahui.

Solopos.com, SRAGEN– Siswa kelas I SMK Al Hikmah yang beralamat di Desa Pengkol, Kecamatan Tanon, Sragen, bernama Fadilatu Rohmiyati, 15, yang menghilang sejak 22 Desember 2014 malam, hingga saat ini belum ditemukan.

Advertisement

Pihak keluarga berharap remaja berkerudung tersebut segera pulang. Di sisi lain polisi telah meminta informasi sejumlah orang yang sempat bertemu dan berinteraksi dengan Rohmi, panggilan Fadilatu, pada hari dia menghilang.

Kapolres Sragen, AKBP Dwi Tunggal Jaladri, melalui Kasatreskrim, AKP Windoyo, Sabtu (17/1/2015), mengatakan pihaknya telah mengumpulkan informasi dari beberapa orang terkait hilangnya pelajar asal RT 10 Desa Juwok, Sukodono, tersebut.

Namun menurut dia belum ada tanda-tanda keberadaan Rohmi. “Iya ya, sudah lama banget, hampir satu bulan. Tapi belum ada kabar keberadaan Rohmi. Padahal kami juga sudah minta informasi beberapa orang,” tutur dia.

Advertisement

Salah satu pihak yang telah dikorek informasinya yaitu pegawai pabrik tempat magang Rohmi sebelum menghilang. Laki-laki bernama Bambang yang beralamat di Gemolong tersebut diduga orang yang kali terakhir bertemu Rohmi.

Pasalnya Bambang bersama istrinya yang mengantarkan Rohmi dari tempat magang di Selokaton, Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, ke Perempatan Gabugan, Tanon, Sragen, Senin (22/12, 2014) sekitar pukul 18.30 WIB.

Kepada polisi Bambang mengakui telah mengantar Rohmi menggunakan sepeda motor dan menurunkan dia di Perempatan Gabugan. “Iya, katanya memang diturunkan di Gabugan. Tapi atas permintaan si anak sendiri,” imbuh Kasatreskrim.

Advertisement

Polisi menurut dia juga telah mendapat penjelasan dari Kepala SMK Al Hikmah, Nur Muhammad, ihwal Rohmi dari kegiatan magang yang diikutinya. Rohmi hilang lantaran tertinggal rombongan teman magangnya di Selokaton.

Mengetahui hal itu, seorang pegawai pabrik mengantarkan Rohmi ke Sragen. Namun sayang Rohmi diturunkan di Perempatan Gabugan, Tanon. Padahal saat itu Rohmi sendirian dan tidak membawa alat komunikasi (ponsel).

Hingga saat ini Rohmi tidak pernah pulang ke rumahnya. Kepala SMK Al Hikmah, Nur Muhammad, mengatakan kegiatan magang yang diikuti Rohmi adalah inisiatif dari sejumlah siswa kelas III. Jumlah peserta magang 50 siswa.

Pihak pabrik yang beralamat di Selokaton memfasilitasi antar jemput para siswa menggunakan armada bus dan sopir. “Jadi kegiatan magang ini bukan kegiatan resmi dari sekolah, tapi inisiatif para siswa di waktu libur,” tutur dia

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif