SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)
Harga BBM turun lagi mulai Senin (19/1/2015). Personel kepolisian diterjunkan ke sejumlah SPBU di Boyolali untuk menjaga keamanan.
Solopos.com, BOYOLALI – Puluhan personel kepolisian diterjunkan untuk menjaga keamanan di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Boyolali, Senin (19/1/2015).
Sementara itu, sejumlah SPBU sempat mengalami kekosongan stok premium sehingga memicu antrean panjang di tempat pengisian pertamax. Kekosongan stok premium disebabkan SPBU mengurangi delivery order (DO) untuk Minggu (18/1/2015) atau menjelang penurunan harga premium dari Rp7.600 per liter menjadi Rp6.700 per liter.
Berdasarkan pantauan solopos.com, kekosongan stok premium sempat terjadi di SPBU Kemiri depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali, SPBU Miliran, dan SPBU Sukorame Musuk.
Di SPBU Kemiri, terlihat ada sekitar 4-5 petugas kepolisian yang berjaga-jaga di lokasi tersebut. Begitu pula di SPBU Teras yang dijaga sekitar lima personel kepolisian.
“Kami tidak minta pengamanan khusus dari aparat. Mereka datang sendiri berjaga-jaga di sini. Mungkin untuk antisipasi saja,” kata Pengelola SPBU Kemiri, Haryanto.
Dia mengatakan stok premium habis sekitar pukul 07.00 WIB. Pada hari Minggu dia hanya menyediakan stok 16 kiloliter. Stok ini lebih sedikit dibanding stok pada hari biasanya yang mencapai 24 kiloliter.
Di SPBU Miliran, Mojsosongo, stok premium habis sekitar pukul 11.40 WIB. Menurut Petugas Administrasi SPBU Miliran, Bonus Sukarso, mengatakan kekosongan stok terjadi karena pada Senin pagi terjadi lonjakan konsumsi setelah penurunan harga premium.
DO terakhir pada hari Minggu sebanyak 24 kiloliter langsung ludes diburu pelanggan. “Hari ini kami kirim DO lagi. Tapi kan baru dikirim besok [Selasa, 20/1/2015],” kata dia.