Soloraya
Senin, 19 Januari 2015 - 09:15 WIB

BENCANA KLATEN : Cegah Longsor Susulan, Talut Jurang Maling Mati Kemalang Diperkuat

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Puluhan orang yang terdiri atas personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, muspika, sukarelawan, dan warga bergotong-royong memperkuat talut jurang Maling Mati di akses jalan yang menghubungkan Desa Sidorejo dan Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten, Minggu (18/1/2015). Jurang itu longsor akibat hujan deras, Jumat (16/1/2015). (Istimewa)

Bencana Klaten diwaspadai pemerintah serta warga setempat. Untuk mencegah longsor, talut jurang Maling Mati di Kemalang diperkuat dengan karung plastik berisi tanah dan beronjong kawat.

Solopos.com, KLATEN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten bersama TNI, muspika, sukarelawan, dan warga bergotong-royong memperkuat talut jurang Maling Mati di akses jalan yang menghubungkan Desa Sidorejo dan Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten, Minggu-Senin (18-19/1/2015).

Advertisement

Akses jalan desa itu pun ditutup selama dua hari.

“Untuk mencegah longsor susulan, kami memberi bantuan 1.500 karung plastik dan puluhan beronjong kawat untuk memperkuat talut. Penguatan sementara itu agar bagian yang longsor tidak bertambah luas jika turun hujan deras,” kata Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Sri Winoto, saat memantau kerja bakti, Minggu.

Sebelumnya, hujan deras selama beberapa waktu terakhir mengakibatkan tebing jurang Maling Mati longsor sepanjang 10 meter dengan kedalaman 15 meter, Jumat (16/1/2015). Bagian tebing yang longsor hampir mencapai separuh badan jalan sehingga membahayakan pengguna jalan yang melintas.

Advertisement

Ia menambahkan pemerintah desa setempat menutup jalan tersebut sementara waktu untuk mempermudah pekerjaan. Penguatan talut tersebut dengan cara mengisi karung plastik dengan tanah yang kemudian ditata di tebing jurang yang longsor.

Selain itu, mereka juga menata bongkahan batu-batu ke dalam beronjong kawat untuk menahan tanah penyangga jalan agar tidak longsor.

Menurut Kades Sidorejo, Jemakir, air hujan yang mengalir dari perbukitan di kawasan itu menggerus tebing jurang sehingga terjadi longsor. Badan jalan menjadi sempit dan rawan longsor jika dilewati kendaraan roda empat.

Advertisement

“Tebing jurang itu rawan longsor susulan jika tidak segera diperkuat. Apalagi intensitas hujan semakin meningkat. Hari ini [Minggu] BPBD Klaten memberi bantuan beronjong kawat dan karung plastik untuk memperkuat talut. Kami harap jalan ini bisa kembali aman saat dilewati warga,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif