Soloraya
Minggu, 18 Januari 2015 - 23:50 WIB

PENEMUAN BAYI SOLO : Tukang Rosok Temukan Bayi di Pinggir Bengawan Solo

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat bayi (Dok. Solopos.com)

Penemuan bayi Solo terjadi di pinggir Sungai Bengawan Solo terpatnya di kawasan Pucangsawit Jebres, Solo.

Solopos.com, SOLO  – Aparat Polsek Jebres bakal menggandeng pengelola Puskesmas di Solo guna menelusuri kasus pembuangan bayi perempuan di pingir Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Urban Fores Kampung Kedung Belang RT 001/RW 006, Pucang Sawit, Jebres, Jumat (16/1/2015) petang.

Advertisement

Selain berkoordinasi dengan pengelola Puskesmas di Kota Bengawan, aparat Polsek Jebres juga menjalin koordinasi dengan petugas polisi di bagian hulu Sungai Bengawan Solo, yakni Polres Sukoharjo dan Polres Wonogiri.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, warga di Kedung Belang, Pucang Sawit digegerkan dengan penemuan bayi perempuan oleh pencari barang rosok, Sunarto, 40. Semula, Sunarto mengira melihat boneka di kawasan Urban Fores Kedung Belang.

Saat akan diambil, ternyata Sunarto melihat mayat bayi perempuan yang masih ada ari-arinya. Mayat bayi tersebut terbungkus kain berwarna putih. Sunarto melaporkan penemuan mayat bayi tersebut ke tokoh masyarakat setempat sebelum dilaporkan ke petugas Polsek Jebres.

Advertisement

Selanjutnya, petugas Polsek Jebres langsung olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengirim mayat bayi ke dr. Moewardi untuk kepentingan visum.

“Sampai sekarang kami masih sebatas memintai keterangan Pak Sunarto dan tokoh masyarakat di lokasi kejadian. Besok [hari ini], kami koordinasi dengan Puskesmasi di bantaran Sungai Bengawan Solo. Di samping itu, juga berkoordinasi dengan Polres Sukoharjo dan Polres Wonogiri. Koordinasi baru bisa dilakukan besok karena Puskesmas libur di akhir pekan,” kata Kapolsek Jebres, Kompol Edison Panjaitan, mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol. Iriansyah, kepada Solopos.com, Minggu (18/1/2015).

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, pembuangan mayat bayi juga pernah terjadi di toilet kamar mandi Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUI Kustati Solo di penguhujung tahun 2014.

Advertisement

Penyidik Satreksrim Polresta Solo menangkap pembuang bayi yang tak lain ibu kandung bayi laki-laki, Yanita, 30, warga Malang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif