Bursa mobil Solo mengukuhkan posisi Datsun sebagai backbone Nissan.
Solopos.com, SOLO — Datsun mengukuhkan posisi sebagai backbone penjualan Nissan di bursa mobil Solo. Hal ini karena bentuknya yang menyerupai low multi vehicle purpose (MPV) sehingga diminati konsumen.
Key Account Head Datsun Solo Jebres, Bogi Setiawan, menyampaikan dari dua varian milik Datsun, yakni hatchback dan semi MPV, unit yang memiliki tiga baris tempat duduk (semi MPV) yang paling disukai penggembira bursa mobil Solo.
Hal ini mengingat karakteristik masyarakat menyukai kendaraan yang mampu memuat banyak penumpang. Apalagi harganya yang terjangkau karena termasuk low cost green car (LCGC), yakni Rp90 juta-Rp110 juta, menjadi alasan kuat tingginya penjualan.
“Target kami adalah pelanggan yang ingin memiliki mobil pertama. Tapi banyak juga yang menjadikannya sebagai kendaraan kedua atau ketiga. Penjualan Datsun selama ini bagus, sekitar 35 unit per bulannya,” ungkap Bogi di Dealer Datsun Solo Jebres, Sabtu (17/1/2015).
Gencar Promo
Diler pun terus gencar lakukan promo untuk menggenjot penjualan. Seperti mengadakan showroom event pada Sabtu-Minggu (17-18/1/2015) dan pameran di Solo Grand Mall (SGM) hingga Minggu (25/1/2015). Menurut dia, antusiasme pelanggan sangat bagus. Oleh karena itu, dari 100 undangan yang disebar kepada pelanggan, ditargetkan ada 20 SPK (surat pembelian kendaraan) selama pelaksanaan acara.
Pihaknya optimistis target tersebut dapat tercapai karena terdapat banyak promo yang ditawarkan seperti voucher penutup jok, dan bermacam lucky dip, seperti DVD player, HP, sepeda gunung, kulkas, dan lainnya.
Mengenai kondisi pasar, Bogi memprediksi tidak terlalu jauh berbeda dengan tahun lalu. Meski begitu, dia optimistis penjualan mampu tumbuh. Oleh karena itu, promo awal tahun digencarkan untuk semakin mengenalkan Datsun kepada masyarakat.
Apalagi pada awal 2015 ada beberapa penyempurnaan unit seperti bagian pintu dan knuckeling roda yang di-coating supaya tampil lebih elegan. Menurut dia, dari lima varian warna yang dimiliki Datsun, putih dan abu-abu merupakan warna yang paling diminati konsumen. Diakuinya dari sisi harga ada kenaikan sekitar Rp3 juta per unit. Bogi mengatakan kenaikan tersebut dipicu kenaikan biaya distribusi.