Soloraya
Sabtu, 17 Januari 2015 - 09:55 WIB

WISATA KARANGANYAR : Warga Sekitar Objek Wisata Dilatih Berbahasa Asing

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wisata Grojogan Sewu, Tawangmangu, Karanganyar. (JIBI/Solopos/dok)

Wisata Karanganyar sangat beragam, di antaranya Grojogan Sewu, air terjun Jumog, Candi Ceto, Candi Sukuh, dan sebagainya. Pemkab setempat memberikan pelatihan bahasa asing kepada warga sekitar objek wisata.

Solopos.com, KARANGANYAR – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Karanganyar akan memberikan pelatihan bahasa asing kepada warga Ngargoyoso, Tawangmangu, dan Dayu, Gondangrejo. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk mendukung perkembangan sektor pariwisata di lokasi tersebut.

Advertisement

Kabid Obyek dan Sarana Wisata Disparbud, Surono, mengatakan kegiatan tersebut akan dilakukan pada pertengahan tahun ini. “Kami berharap dengan kemampuan bahasa asing, masyarakat di sekitar lokasi wisata tersebut dapat menjadi pemandu wisata,” kata dia saat ditemui wartawan di ruang kerjanya belum lama ini.

Selain bisa menjadi mata pencaharian masyarakat setempat, keberadaan pemandu wisata diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisatawan asing untuk mengunjungi objek wisata di Karanganyar.

Surono mengatakan pada tahun ini Disparbud mentargetkan ada 40 warga yang akan menjadi peserta pelatihan. Jumlah tersebut terdiri atas peserta yang bertempat tinggal di Tawangmangu, Ngargoyoso, dan Dayu, Gondangrejo.

Advertisement

Seperti diketahui tiga lokasi tersebut merupakan pusat kawasan objek wisata di Karanganyar. Di Tawangmangu terdapat objek wisata Grojogan Sewu. Di Ngargoyoso terdapat objek wisata Candi Sukuh, air terjun Jumog, dan sebagainya. Sedangkan di Dayu terdapat Museum Dayu yang merupakan bagian dari Museum Purbakala Sangiran.

Khusus untuk wilayah Dayu, sambungnya, Disparbud juga akan menggelar pelatihan pembuatan suvenir kepada warga sekitar.

“Suvenir yang akan dikembangkan adalah yang memiliki kaitan dengan kepurbakalaan. Kami akan datangkan tenaga ahli. Kegiatan ini juga akan kami lakukan pertengahan tahun,” kata dia.

Advertisement

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengatakan pendapatan daerah dari sektor wisata sangat minim.

“Kalau mengejar dari retribusi, kecil. Untuk itu kami akan mengembangkan dari sisi lain, seperti penataan lahan parkir, kuliner [pemberdayaan UKM] dan sebagainya, sehingga dapat meningkatkan perekonomian rakyat sekitar,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif