SOLOPOS.COM - Ilustrasi Bantuan Langsung Masyarakat (BLM)
Bantuan Langsung Masyarakat di Sukoharjo baru tersalurkan sekitar 80 persen.
Solopos.com, SUKOHARJO — Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) 2014 senilai Rp10,7 miliar di Kabupaten Sukoharjo baru tersalurkan sekitar 80 persen.
Asisten Koordinator (Askot) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan Kabupaten Sukoharjo, Teguh Yuono, mengatakan dana BLM itu berasal dari APBN senilai Rp10,165 miliar serta dana pendamping dari APBD senilai Rp535 juta. Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) tersebut menyasar 83 desa dan kelurahan yang tersebar di enam kecamatan yakni Sukoharjo, Kartasura, Grogol, Baki, Gatak, dan Mojolaban.
“Rinciannya ada 69 desa dan 14 kelurahan. Masing-masing desa mendapat alokasi Bantuan Langsung Masyarakat yang bervariasi, minimal Rp75 juta, maksimal Rp200 juta,” katanya saat ditemui Solopos.com di kantornya, Jumat (16/1/2015).
PNPM Mandiri Perkotaan Sukoharjo hingga kini masih mengawal realisasi BLM. Pencairan BLM selama ini dilakukan dua tahap. Tahap pertama 60 persen, sisanya di tahap kedua.
“Untuk pencarian tahap pertama sudah selesai pada Desember 2014 lalu. Namun, realisasi pencairan tahap pertama hingga kini belum selesai. Pencairan tahap kedua kami targetkan selesai pada Februari 2015 nanti,” kata Teguh.
BLM 2014 menyasar kepentingan masyarakat di bidang lingkungan, sosial, dan ekonomi. Di bidang lingkungan, BLM disalurkan utnuk rehab rumah tidak layak huni (RTLH) serta pengadaan jamban keluarga. Di bidang sosial, BLM diwujudkan berupa berbagai pelatihan untuk melatih kemandirian. Sementara di bidang ekonomi, BLM dikelola warga untuk kepentingan simpan pinjam.
“Sekarang realisasinya baru mencapai 80 persen. Jadi, kami masih mengawal realisasi sisa dana Bantuan Langsung Masyarakat,” tambah Koordinator Kota (Korkot) PNPM Mandiri Perkotaan Sukoharjo, Suratno.