News
Jumat, 16 Januari 2015 - 04:45 WIB

PESAWAT AIRASIA DITEMUKAN : Ini Langkah Tim Penyelam dalam Evakuasi Jenazah Penumpang

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi pencarian orang hilang di laut. (JIBI/Solopos/Antara)

Pesawat Airasia ditemukan. Tim SAR kini sedang berjuang mengangkat jenazah korban yang terjebak di badan pesawat nahas itu.

Solopos.com, JAKARTA — Kapal Republik Indonesia (KRI) Yos Sudarso-353 membawa personel Tim Penyelam TNI AL menuju lokasi titik koordinat badan pesawat Airasia QZ-8501. Kapal ini membawa misi memasang mooring buoy atau tanda lokasi di perairan Selat Karimata, dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Advertisement

Dalam keterangan tertulis, Kamis (15/1/2015). Hal tersebut dilakukan untuk menyiapkan langkah evakuasi korban dan badan pesawat. Tim penyelam TNI dikerahkan untuk mengevakuasi jenazah penumpang yang masih ada di sekitar atau terjebak di dalam badan pesawat.

Sebagaimana diketahui, badan pesawat Airasia QZ-5801 berhasil ditemukan kapal pencari milik Angkatan Laut Singapura, RSS Swift Rescue, di perairan Laut Jawa. Penemuan badan pesawat ini telah diperkuat dengan foto bagian sayap bertuliskan nomor registrasi pesawat PK-AXC, dan bagian tagline AirAsia “Now Everyone Can Fly” di badan utama pesawat.

Dengan keberhasilan penemuan badan pesawat tersebut, diharapkan para korban yang hingga saat ini belum ditemukan dapat segera ditemukan dan dievakuasi. Tim penyelam TNI telah menyusun strategi pengangkatan dan penunjukan personel penyelam yang terlibat dalam proses evakuasi.

Advertisement

Langkah pertama adalah tim penyelam mengalkulasi luas dan berat badan pesawat yang telah tertimbun lumpur. Selanjutnya, sebelum pengangkatan, tim penyelam mengikat sekeliling badan pesawat dengan menggunakan tali sling.

Sedangkan jenazah di badan pesawat direncanakan akan dievakuasi satu per satu untuk mengantisipasi agar tidak terbawa oleh arus. Tim evakuasi TNI berusaha keras dan hati-hati, mengingat cuaca di sekitar perairan Selat Karimata kurang bersahabat dan hujan sangat potensial di beberapa wilayah di sektor pencarian.

Berdasarkan laporan BMKG, kondisi gelombang laut diramalkan berkisar dari 1,5 sampai 2,5 meter dengan kecepatan arus 10 sampai 40 cm per detik. Angin dari arah barat berhembus dengan kecepatan permukaan 10-20 knot. Di beberapa tempat pun ada pembentukan awan cumulonimbus.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif