SOLOPOS.COM - Ilustrasi narkoba (JIBI/Harian Jogja/Reuters)
Narkoba Sukoharjo mencatat 21 kasus di sepanjang tahun 2014.
Solopos.com, SUKOHARJO – Jajaran Polres Sukoharjo berhasil mengungkap 21 kasus penyalahgunaan narkotika dan obat-obat berbahaya (narkoba) sepanjang 2014 lalu.
Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai, mengatakan jumlah itu sama dengan jumlah kasus yang narkoba yang diungkap pada 2013 lalu. “Pada 2014 ada 21 kasus, demikian pula pada 2013 juga ada 21 kasus,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com via telepon, Kamis (15/1/2015).
Berdasarkan data yang dihimpun dari Satuan Narkoba, sebanyak 21 kasus narkoba di Sukoharjo tahun 2014 melibatkan 26 tersangka. Jumlah itu lebih banyak satu orang ketimbang tahun 2013 sebanyak 25 orang.
Jika pada 2013 lalu tersangka penyalahgunaan narkoba didominasi usia di atas 20 tahun dengan jumlah 12 orang, pada 2014 tersangka didominasi usia di atas 30 tahun dengan jumlah 15 orang. Pada 2013, terdapat satu tersangka penyalahgunaan narkoba yang masih berusia 17 tahun. Sementara pada 2014 tersangka penyalahgunaan narkoba paling muda berusia 19 tahun.
“Kebanyakan barang bukti yang dibawa tersangka saat dilakukan tangkap tangan itu adalah sabu-sabu. Ada pula sekitar 10 butir pil ekstasi,” jelas Kasat Narkoba Polres Sukoharjo, AKP Sentot Ambar Wibowo, saat ditemui Solopos.com di kantornya.
Kebanyakan dari mereka hanya bertugas sebagai perantara. Operasi tangkap tangan kebanyakan dilakukan dini hari antara pukul 00.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB. Adapun lokasi tangkap tangan paling banyak dilakukan di permukiman penduduk dengan 11 kasus disusul kemudian di jalan umum dengan tujuh kasus.
“Sebelum operasi tangkap tangan, kami harus memastikan tersangka benar-benar membawa barang bukti. Tanpa adanya barang bukti itu, maka unsur pelanggarannya belum terpenuhi,” jelasnya terkait kasus narkoba di Sukoharjo.