Jatim
Jumat, 16 Januari 2015 - 19:05 WIB

KORBAN ARISAN ONLINE : Inilah Cara Mega Rekrut 2.000 Anggota Hanya dalam Dua Bulan

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penipuan (JIBI/Solopos/Dok)

Korban arisan online tersebar di berbagai daerah di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Tengah. Lantas, bagaimana caranya sehingga mereka bisa terpengaruh?

Madiunpos.com, MAGETAN — Pengelola arisana online, Mega Retno Palufi, 20, warga RT 016/ RW 005 Desa Madigondo, Kecamatan Takeran, Magetan memiliki cara jitu dalam merekrut anggota.

Advertisement

Salah satunya ialah kemampuannya membangun kepercayaan publik dengan mengatakan bahwa arisan online adalah usaha sosial untuk membantu pendapatan kaum ibu rumah tangga.

“Saya memang tak tak bertujuan mencari keuntungan dalam arisan online ini. Arisan online ini memang untuk membantu ibu-ibu yang ingin punya pendapatan sampingan,” urai Mega saat berbincang dengan Madiunpos.com di kediamannya beberapa waktu lalu.

Untuk mendapatkan orang sebanyak itu, Mahasiswi semester I ini menggunakan media sosial BlackBerry Messenger (BBM), facebook, dan media sosial lainnya. Pantauan Madiunpos.com, jumlah pertemanan Mega Retno di akun facebooknya mencapai 2.927 orang. Melalui media sosial itulah, Mega Retno menjaring para anggota arisan online hingga mencapai 2.000-an orang hanya dalam waktu 2 bulan.

Advertisement

Berdasarkan pengakuan para anggota arisan online yang dikelola Mega, awal-awal mereka bergabung memang mendapatkan profit yang cukup mengejutkan. Dalam tempo 21 hari, uang modal yang mereka setorkan langsung bertambah. Sehingga, informasi itulah yang lekas menyebar ke sanak saudara, teman orang-orang dekat lainnya. Begitu, jumlah anggota mencapai ribuan, tiba-tiba arisan online itu bubar.

Mega sendiri mengakui usaha yang ia kelola dengan rekan atasannya sebelumnya juga menghasilkan profit cukup besar. Ia mengaku selama enam bulan, uang Rp200.000 yang ia setorkan, bisa beranak pinak menjadi Rp200 juta! Cukup fantastis.

Sayang ketika ditanya Madiunpos.com, apakah ia pernah memegang Rp200 juta itu, Mega mengaku hanya melihat angka di rekening bank.

Advertisement

Kini usahanya itu bangkrut karena ia mengaku salah kelola dan tertipu oleh rekan yang mengaku atasannya. Sementara, rekan yang ia kenal melalui dunia maya itu sudah menghilang tak tahu kemana rimbanya.

Mega Retno Palufi yang sebenarnya juga korban, kini harus menanggung hutang sekitar Rp1 miliar untuk mengembalikan uang modal anggotanya.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk update informasi Madiun Raya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif