News
Jumat, 16 Januari 2015 - 12:45 WIB

KISAH INSPIRATIF : Cerita Bripda Taufik, Jalan 7 Km Tiap Hari untuk Berangkat Dinas

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bripda Taufik (JIBI/Liputan6)

Kisah inspiratif Bripda Taufik langsung jadi buah bibir di media sosial dan Internet.

Solopos.com, SOLO – Kisah inspiratif Brigadir Dua (Bripda) Taufik jadi pencarian terpopuler di situs pencari Google hari ini, Jumat (16/1/2015). Bripda Taufik jadi buah bibir usai kisah hidupnya diungkap sejumlah media massa.

Advertisement

Kesederhanaan pemilik nama lengkap Muhammad Taufiq Hidayat ini tengah menjadi buah bibir masyarakat. Bagaimana tidak, polisi yang berdinas di Sabhara Polda DIY ini mampu membuktikan dirinya mampu masuk ke kepolisian tanpa suap.

Kisah inspiratif Taufiq yang lahir pada 25 Maret 1995 ini juga terbilang cukup mencengangkan. Dia harus mesti berjalan kaki sejauh 7 km untuk berangkat dinas ke Polda DIY karena tidak punya kendaraan.

Taufiq memang dari keluarga sederhana, ayahnya Triyanto hanya kuli bangunan. Beberapa waktu lalu, dia ikut tes masuk polisi. Tanpa keluar uang sepeser pun dia lolos dan bergabung ke korps Bhayangkara.

Advertisement

Agar tidak terlambat, Bripda Taufik kini tinggal di barak Dit Sabhara Polda DIY. Ia tinggal bersama 100-an teman-temanya. Bripda Taufik juga dikenal sebagai sosok yang periang di mata teman-temanya. Teman-temanya tidak menyangka, jika kondisi ekonominya seperti itu.

“Kemarin saya belum percaya kalau jadi Polisi. Tapi sekarang sudah bisa percaya, setelah masuk di Sabhara,” kata Bripda Taufik di Dit Sabhara Polda DIY, Kamis(15/1/2015).

Dia menceritakan, ayahnya bangga anaknya bisa jadi polisi. Saat pelantikan, Bapaknya datang dan memeluknya. Ayahnya diantar gurunya di SMK untuk datang ke pelantikannya di SPN Selopamioro Imogori Bantul, karena tidak ada kendaraan sendiri.

Advertisement

“Saya senang, karena sekarang sudah benar-benar memasuki dunia nyata Polisi,” terang Bripda Taufik.

“Itu bukti bahwa masuk polisi tidak bayar dan semua orang mempunyai kesempatan yang sama, tanpa diskriminasi, untuk menjadi polisi,” kata Wakapolri Badrodin Haiti seperti dilansir Detik, Jumat (16/1/2015).

“Saya berharap dia mensyukurinya dengan kerja yang baik untuk masyarakat dan berintegritas, jujur, jangan mudah tergoda dengan uang,” tandas Badrodin.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif