News
Kamis, 15 Januari 2015 - 21:45 WIB

TEROR PARIS : Al-Qaeda Akui Telah Menyerang Chalie Hebdo

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para penyidik polisi melakukan olah tempat kejadian perkara serangan terhadap kantor redaksi majalah Charlie Hebdo di Paris, Rabu (7/1/2015). (JIBI/Solopos/Reuters/Philippe Wojazer)

Teror Paris yang terjadi pekan lalu menewaskan 17 orang. Amerika Serikat kini tengah menyelidiki video yang berisi pengakuan Al-Qaida atas serangan tersebut.

Solopos.com, PARIS – Video dari Al-Qaida yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan teror mematikan terhadap majalah satire di Paris, Prancis, Charlie Hebdo adalah asli, tetapi para pejabat Amerika Serikat belum mengkonfirmasi rincian hubungan antara pembunuh dan jaringan jihad global itu.

Advertisement

“Saya punya catatan dari rekan-rekan saya di komunitas intelijen yang menilai video Al-Qaida mengklaim bertanggung jawab atas serangan pekan lalu terhadap Charlie Hebdo otentik,” ujar Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Marie Harf, Rabu (14/1/2015), terkait serangan teror di Paris.

Di video berjudul Pesan Mengenai Pertempuran yang Diberkati di Paris itu , Al-Qaida di Semenanjung Arab (AQAP) mengatakan telah dibiayai dan memplot serangan terhadap mingguan itu. Para pelaku serangan itu, dua bersaudara Said dan Cherif Kouachi, dikenali telah dilatih oleh Al-Qaida di Yaman, yang dibentuk pada tahun 2009 setelah bergabung antara militan di Yaman dan Arab Saudi.

Harf mengatakan, intelijen AS masih berusaha untuk menentukan mana individu yang mungkin telah terlibat dengan dua bersaudara Kouachi itu. “Kami masih melihat setiap informasi untuk menentukan dengan tepat jaringan di sini antara penyerang dan AQAP, khususnya anggota-anggota spesifik AQAP, investigasi itu jelas sedang berlangsung,” kata Harf sebagaimana diberitakan kantor berita Antara.

Advertisement

AQAP mengatakan dalam video, perintah untuk melakukan serangan pekan lalu itu datang dari bagian paling atas dari jaringan jihad global Ayman al-Zawahiri, dokter Mesir yang menggantikan pendiri Al-Qaida Osama bin Laden setelah kematiannya pada tahun 2011.

“Kami, Al-Qaida di Semenanjung Arab, mengklaim bertanggung jawab atas operasi ini sebagai balas dendam atas utusan Allah,” kata Nasser al-Ansi, salah satu Kepala AQAP dalam video itu terkait teror Paris yang mereka lakukan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif