News
Kamis, 15 Januari 2015 - 10:15 WIB

PESAWAT AIRASIA DITEMUKAN : Evakuasi Badan Pesawat Airasia Diadang Hujan

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesawat Airbus 320-200 milik maskapai penerbangan Airasia (airbus.com)

Pesawat Airasia ditemukan dan kini penyelam berupaya mengevakuasi badan pesawat QZ 8501 yang telah diketahui posisinya.

Solopos.com, SURABAYA – Lokasi badan Pesawat QZ 8501 yang ditemukan di daerah fokus pencarian kedua di Laut Jawa.

Advertisement

“Sesuai informasi dari Basarnas, ada beberapa foto yang menggambarkan bagian pesawat dan sayap sebelah kanan di dasar Laut Jawa,” kata Presiden Direktur Airasia Indonesia, Sunu Widyatmoko, melalui siaran persnya, di Surabaya, Kamis (15/1/2015).

Ia mengungkapkan sejumlah foto tersebut ditangkap oleh kendaraan tanpa awak yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan benda di bawah laut yang dikenal dengan Remotely Operated Vehicle (ROV). Saat ini ROV tersebut memang dimiliki oleh salah satu kapal SAR.

“Berdasarkan rencana, tim penyelam SAR mulai dikerahkan pagi ini untuk memulai proses evakuasi,” ujar Sunu.

Advertisement

Di samping itu, jelas dia, Rabu (14/1/2015) kemarin, Basarnas juga mengonfirmasi telah mengevakuasi dua jenazah yang ditemukan di dekat Pulau Sembilan. Lokasinya berada kurang lebih 70 mil barat daya dari Kota Baru, Kalimantan Selatan.

“Kedua jenazah tersebut dievakuasi di Pangkalan Bun dan kemudian diterbangkan ke Surabaya [RS Bhayangkara] untuk proses identifikasi,” katanya.

Pada bagian lain, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah memperkirakan hujan terjadi Kamis pagi hingga siang hari di lokasi penemuan badan pesawat Airasia QZ 8501.

Advertisement

Kepala BMKG Pangkalan Bun Lukman Soleh di Pangkalan Bun, Kamis, mengatakan di lokasi temuan badan pesawat saat ini terpantau hujan, dan potensinya masih bertahan hingga siang.

Secara umum, Lukman Soleh mengatakan memang kondisi cuaca hari Kamis berpotensi hujan. Namun diharapkan tidak sampai mengganggu kegiatan pengangkatan badan pesawat mengingat menjelang siang cuaca masih memungkinkan untuk proses evakuasi.

Hujan, menurut dia, juga potensial terjadi di sektor pencarian lain. Kondisi gelombang maksimum laut di daerah fokus pencarian mencapai 1,5-2,5 meter, sedangkan kecepatan arus mencapai 10-40 sentimeter per detik.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif