News
Kamis, 15 Januari 2015 - 01:40 WIB

INSIDEN CHARLIE HEBDO : Pelawak Prancis Ditahan Gara-Gara Komentari Charlie Hebdo

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pelawak Prancis Dieudonne (timesofisrael.com)

Insiden Charlie Hebdo bukan hanya membawa korban para kartunis dan penulis yang ditembaki teroris. Pelawak yang mengomentari insiden itu pun ditangkap aparat.

Solopos.com, PARIS — Pelawak ternama Prancis Dieudonne, Rabu (14/1/2015), ditahan karena menulis komentar di Facebook bahwa ia bersimpati pada salah satu penyerang bersenjata. Dia dituduh membela terorisme.

Advertisement

Sumber di pengadilan setempat yang dikutip Kantor Berita Antara dari AFP menyatakan jaksa membuka perkaranya, Senin (13/1/2015). Perkara Dieudonne itu didasarkan jaksa atas tulisan, “Malam ini, sejauh pandangan saya, saya merasa seperti Charlie Coulibaly.”

Dieudonne lalu mencampurkan slogan populer “Je Suis Charlie” yang digunakan sebagai penghormatan publik bagi wartawan tewas di kantor redaksi majalah Charlie Hebdo, dengan nama penyerang, Amedy Coulibaly. Coulibaly membunuh empat warga Yahudi di sebuah pasar raya, Jumat (9/1/2015) lalu, dan seorang petugas polisi perempuan sehari sebelumnya.

Komedian tersebut, 2013 lalu, menjadi berita utama media internasional saat pesepakbola Prancis Nicolas Anelka dilarang mengikuti lima pertandingan oleh otoritas sepak bola Inggris karena menunjukkan gerakan tangan yang diciptakan Dieudonne, yang oleh banyak orang diartikan sebagai anti-Semit.

Advertisement

Dieudonne menuliskan status kontroversialnya di Facebook setelah menghadiri aksi menentang ekstremisme pada Minggu yang diikuti oleh lebih dari 1,5 juta orang di jalanan di Paris, untuk mengingat peristiwa serangan terhadap kantor redaksi Charlie Hebdo itu. Ia menggambarkan aksi terbesar dalam sejarah Prancis modern itu sebagai “momen magis yang sebanding dengan ledakan dahsyat”.

Pemerintah di masa lalu pernah melarang pertunjukan Dieudonne karena dinilai anti-Semit. Menanggapi komentar menteri dalam negeri, komedian tersebut mengatakan pemerintah berusaha “menghancurkan hidup saya” saat “Saya hanya ingin membuat orang tertawa”.

Dieudonne kini telah menghapus komentarnya tersebut dari dinding Facebooknya.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif