Kisah misteri kali ini dialami satu keluarga di Skotlandia yang sedang menginap di sebuah hotel setempat.
Solopos.com, EAST LOTHIAN – Sebuah keluarga di Skotlandia memutuskan berlibur dan menginap di hotel yang ada di East Lothian. Mereka tidak menyangka, akan mengalami kisah misteri secara bertubi-tubi.
Sebagaimana dilansir Mirror, Senin (12/1/2015), keluarga Katie menginap di sebuah hotel bergaya interior Georgia. Berdasarkan keterangan sejarah setempat, hotel tersebut adalah bekas tempat tinggal seorang pria berkebangsaan Georgia, pada tahun 1700.
Kisah misteri tersebut dimulai saat Katie terbangun di tengah malam, karena merasa rambutnya dibelai dengan lembut oleh seseorang.
Kisah misteri tersebut dimulai saat Katie terbangun di tengah malam, karena merasa rambutnya dibelai dengan lembut oleh seseorang.
Keesokan harinya, Katie menanyakan hal tersebut kepada ibunya, namun sang ibu menjawab tidak melakukan apapun semalam kepada Katie. Ia masih berpikir hal itu sebagai halusinasi.
Keanehan kembali terjadi saat keluarga Katie menonton TV bersama. Tiba-tiba ibu Katie terdiam melihat cermin dengan wajah pucat pasi.
Katie segera mengatakan penampakan tersebut pada ibunya. Sang ibu pun mengatakan melihat penampakan serupa di cermin saat mereka menonton televisi.
Di malam yang sama, tiba-tiba saudara Katie terbangun karena mendengar suara pintu tertutup dan terbuka dengan keras disertai suara anak-anak kecil.
Kejadian aneh tidak hanya sampai di situ. Siang harinya, ketika Katie bermaksud mengambil telepon genggamnya di kamar, ia mendapati telepon genggamnya tersebut berada di atas lemari.
Ia mengambil kursi untuk dapat meraih telepon genggam tersebut, namun sesuatu menabraknya dari atas. Katie pun terjatuh dengan keras ke lantai. Saat ia terbaring karena jatuh, ia merasa ada tangan membelai rambutnya. Katie segera bangkit dan berlari keluar kamar.
Malamnya, Katie tidur dan kembali, sebuah tangan kembali membelai rambutnya dengan lembut, namun kali itu disertai dengan bisikan ucapan permohonan maaf. Katie membuka mata, namun tidak melihat siapapun.
Esoknya, keluarga Katie menceritakan semua kisah misteri mereka kepada seorang staf hotel tersebut. Staf hotel menyatakan sebuah pengakuan, tamu yang datang sebelum keluarga Katie, juga mengalami hal serupa.
Staf hotel tersebut menjelaskan, hotel tersebut, selain dihuni seorang lelaki Georgia, juga pernah menjadi sebuah panti asuhan.