SOLOPOS.COM - Warga mengikuti tahap konsultasi publik pembangunan Bandara Kulonprogo di Balaidesa Jangkaran, Kecamatan Temon, Kulonprogo, Selasa (25/11/2014). (JIBI/Harian Jogja/Switzy Sabandar)
Bandara Kulonprogo masih dalam tahap perencanaan pertemuan antara WTT dan Bupati. WTT berharap dapat bertemu di Kota Wates, sedangkan Bupati minta ada perwakilan untuk bahas teknis pelaksanaan.
Harianjogja.com, KULONPROGO-Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo mengatakan teknis pertemuan dengan Wahana Tri Tunggal (WTT), meliputi waktu dan tempat, akan dibicarakan terlebih dulu dengan pihak terkait, mengingat pada hari yang sama terdapat pertemuan dengan Bank Asia.
Diakuinya, keinginan berkunjung ke Desa Glagah sebagai bentuk menghormati warga dalam menampung aspirasi mengenai bandara Kulonprogo. Cara ini dinilainya juga memudahkan warga, sehingga warga tidak perlu susah payah menemui Bupati di Wates.
Kendati demikian, ia mendukung pertemuan antara warga WTT dengan Bupati sebab sudah lama hal itu direncanakan, tetapi tak kunjung
terealisasi.
Hasto menyampaikan pertemuan dapat terealisasi jika sebelumnya perwakilan pengurus WTT bertemu dengan Bupati untuk membahas teknis
pelaksanaan.
“Pengurus harus dapat mengakomodasi warganya, sehingga dengan pertemuan ini dapat disampaikan dalam orasi besok tidak ada
kesepakatan yang dibuat antara pemkab dengan warga,” paparnya, Selasa (13/1/2015).
Ketiadaan kesepakatan, kata dia, berarti saling menghormati karena Pemkab tidak mempunyai wewenang untuk membatalkan pembangunan
bandara Kulonprogo. Demikian pula sebaliknya, Pemkab juga tidak akan memaksa warga WTT untuk sepakat dengan pembangunan bandara.
“Besok warga silakan menyampaikan aspirasinya dan ini sebagai ajang silaturahmi,” imbuhnya.