SOLOPOS.COM - Ilustrasi tenaga honorer K2 (Dok/JIBI/Solopos)
Nasib tenaga honorer K2 kini sudah bisa bernapas lega. Pasalnya, pemberkasan BKN diperkirakan selesai akhir Januari 2015.
Solopos.com, KLATEN – Nasib tenaga honorer kategori dua (K2) yang lolos seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS)2013 mulai jelas. Pemberkasan di Badan Kepegawaian Negara (BKN) diperkirakan selesai pada akhir Januari 2015.
“Kami terus berkonsultasi dengan BKN untuk mengetahui kekurangan kelengkapan berkas milik CPNS K2 karena permintaannya berbeda-beda. Ada yang diminta tambahan surat pernyataan dari Kepala Dinas Pendidikan dan CPNS K2. Ada juga yang diminta lampiran daftar hadir saat mengajar di sekolah,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Klaten, Cahyo Dwi Setyanta, saat dihubungi Solopos.com, Senin (12/1/2015), terkait nasib tenaga honorer K2.
Menurutnya, tambahan persyaratan untuk melengkapi berkas itu dilakukan secara bertahap oleh BKD Klaten agar tidak ada yang tercecer. Cahyo menyatakan saat ini sudah banyak berkas yang dilengkapi sehingga akhir Januari 2015 bisa selesai. “Proses melengkapinya sudah hampir selesai. Mungkin akhir bulan ini bisa selesai dan NIP bisa diproses,” ujarnya perihal nasib tenaga honorer K2 .
Cahyo mengungkapkan pemberkasan CPNS K2 di BKN itu bisa dilanjutkan karena sudah ada surat keterangan dari Polres Klaten. Di dalam surat itu, pemberkasan CPNS K2 bisa dilanjutkan meskipun kasus hukum dugaan manipulasi data K2 tetap berjalan.
“Sebelumnya, saat kepolisian menentukan siapa saja tersangkanya, BKN mengentikan sementara proses pemberkasan CPNS K2 Klaten untuk menghormati kasus hukumnya. Namun, setelah ada surat dari Polres jika pemberkasan tetap bisa berjalan maka BKN melanjutkan prosesnya,” tutur Cahyo.
Ia berharap pemberkasan di BKN bisa segera selesai sehingga CPNS K2 tidak menunggu terlalu lama. Ia juga mengimbau CPNS K2 untuk tetap bersabar agar prosesnya bisa berjalan lancar. “Kami mendapat informasi jika NIP akan turun pada Oktober. Sebaiknya para CPNS K2 tetap bersabar karena kami berupaya semaksimal mungkin untuk membantu pemberkasan di BKN,” imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada pertengahan November 2014 BKD mendapat informasi dari BKN jika proses pemberkasannya ditunda sementara waktu untuk menghormati kasus hukum di Polres Klaten. Saat itu, BKD hanya bisa menunggu informasi lebih lanjut dari BKN karena pengangkatan PNS merupakan kewenangan pemerintah pusat.
Lalu, di pertengahan Desember 2014 nasib tenaga honorer K2 mulai jelas. BKN mulai melanjutkan prosesnya setelah mendapat surat pemberitahuan dari Polres Klaten. Saat itu pula ada sekitar 59 CPNS K2 yang diminta melengkapi berkas sesuai permintaan BKN untuk persyaratan menerbitkan NIP.