SOLOPOS.COM - Pasukan TNI bangun rumah sakit United Nations di Central African Republic (CAR). (Tni.mil.id)
Dika Irawan/JIBI/Bisnis
Kontingen Garuda di Afrika Tengah ditambah. Sebanyak 33 prajurit itu kini telah bergabung dengan 167 orang pendahulu mereka.
Solopos.com, JAKARTA — Sebanyak 33 prajurit TNI ditugaskan sebagai pasukan tambahan bagi Satuan Kompi Zeni TNI Kontingen Garuda yang bertugas sejak Mei 2014. Ke-33 prajurit TNI anggota pasukan Garuda itu telah tiba di negara Central African Republic (CAR), Senin (12/1/2015) kemarin.
Ke-33 prajurit TNI itu akan bergabung dengan 167 personel yang sudah terlebih dahulu menjalankan misi Kontingen Garuda di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dalam keterangan tertulis, Selasa (13/1/2015), Dansatgas Pasukan Garuda TNI Letkol Czi Alfius Navirinda K, menyambut kedatangan ke-33 personel TNI tersebut.
Menurut dia, kekuatan pasukan tambahan bagi Kontingen Garuda di Afrika Tengah itu disiapkan sebagai pengaman bagi personel yang melakukan tugas sebagai pasukan perdamaian yang melakukan pekerjaan sesuai AoR (Area of Responsibility) Kontingen Indonesia. Saat ini, Kontingen Indonesia sedang melakukan beberapa pekerjaan di Ibu Kota CAR, Bangui, serta di Region Bouar yang berjarak 567 km dari Bangui.
“Unsur pasukan yang memperkuat pengamanan terdiri atas Kavaleri serta Tim Penjinak Bahan Peledak yang disertai dengan perlengkapannya, serta diperkuat dengan empat unit Panser jenis Anoa dan peralatan penjinak bom yang akan didatangkan dalam waktu dekat”, tutur Letkol Alfius.
Dia menuturkan keberadaan personel pengaman hanya sebagai antisipasi dalam menghadapi hal-hal yang tidak diharapkan yang bisa terjadi tanpa disangka-sangka terkait keamanan personel dan materiil. “Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, Kontingen Indonesia tetap mengedepankan ciri khas Pasukan Perdamaian Indonesia yang tampil elegan, ramah, serta menunjukkan sikap bersahabat, baik kepada sesama kontingen UN juga kepada masyarakat sipil”, katanya.
Disebutkan pasukan TNI yang tergabung sebagai Kontingen Garudan di sana menjalankan Misi Minusca (Multi-Dimensional Integrated Stabilization Mission in Central African Republic), sebuah misi memulihkan dan menciptakan perdamaian di negara yang berada di jantung Benua Afrika itu.