Jateng
Minggu, 11 Januari 2015 - 20:50 WIB

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR : DPRD Jateng Apresiasi Program Jateng Bebas Jalan Rusak

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/google image)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/google image)

Pembangunan infrastruktur Jawa Tengah mendapat apresiasi DPRD setempat. Salah satu yang mendapat apresiasi adalah program Jateng bebas jalan rusak yang dicanangkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo  

Advertisement

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Kalangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah mengapresiasi pencanangan program Jateng bebas jalan rusak oleh gubernur provinsi setempat karena dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya di bidang perekonomian.

“Program yang terkait dengan infrastruktur ini akan membantu mendorong meningkatkan perekonomian Jateng,” kata anggota DPRD Jateng Hadi Santoso seperti dikutip Antara, Minggu (11/1/2015).

Selain mengapresiasi, Hadi juga menilai program tersebut merupakan langkah besar dan cerdas yang dilakukan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Advertisement

Ia mengungkapkan bahwa dari 2.565.621 kilometer jalan tingkat provinsi, tercatat baru 2.230.038 km jalan dalam kondisi baik sehingga masih ada 13,08% atau 335.583 km yang masuk kategori rusak.

“Jumlah yang tidak pendek jika melihat sumber daya dari Dinas Bina Marga, baik itu jumlah pegawai serta sarana yang tersedia sangat terbatas,” ujarnya.

Dari sembilan balai pelaksana teknis (BPT) yang ada di Jateng, kata dia, jumlah pegawainya tidak ada yang lebih dari 500 orang di tiap balai.

Advertisement

Menurut dia, untuk mencapai target Jateng tanpa jalan rusak pada awal 2015 ada tiga tantangan yang harus dicari solusinya.

“Pertama soal jumlah pegawai untuk memeriksa, mencatat sampai melakukan perbaikan rusak, kedua terkait bahan baku karena posisi di awal tahun maka perlu percepatan pengadaan aspal, pasir dan bahan lainnya, sedangkan pemenang lelang baru akan diketahui paling cepat Maret 2015,” ujarnya.

Permasalahan ketiga terkait dengan kondisi cuaca di Jateng yang cukup ekstrim sebab hujan dan genangan air menjadi tantangan tersendiri bagi perawatan jalan.

Mengenai rencana Gubernur Jateng melibatkan kalangan pelajar SMK dan mahasiswa dalam melakukan perbaikan infrastruktur, khususnya jalan yang rusak, Hadi berpendapat hal itu menarik untuk dicoba.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif