SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat bayi (Dok. Solopos.com)
Penemuan mayat di Klaten kembali terjadi. Tragisnya, yang ditemukan hari ini adalah jasad bayi yang sudah tak utuh lagi di Sungai Pusur.
Solopos.com, KLATEN — Warga Dukuh Kebongede, RT 012/RW 006, Desa Kenaiban, Juwiring, Klaten, digegerkan dengan penemuan bayi di Sungai Pusur, Sabtu (10/1/2014). Saat ditemukan, jasad bayi tersebut mengenaskan dengan kondisi tak utuh.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, bayi itu ditemukan Sabtu sekitar pukul 12.00 WIB. Bayi ditemukan seorang warga yang memancing di sekitar lokasi penemuan bayi.
Awalnya, warga mengira bayi yang tergeletak di bantaran sungai itu adalah boneka. Kapolsek Juwiring, AKP Joko Haryanto, membenarkan penemuan bayi tersebut. “Awalnya warga mengira itu boneka. Setelah didekati ternyata bayi. Akhirnya diangkat dan warga selanjutnya melapor ke Mapolsek,” jelas dia mewakili Kapolres Klaten, AKBP Langgeng Purnomo, saat dihubungi Solopos.com, Sabtu.
Kapolsek memperkirakan bayi tersebut berada di aliran sungai sekitar empat hari. Hal itu lantaran saat ditemukan kondisi bayi sudah membusuk. “Diperkirakan sudah empat hari terhanyut di sungai. Kebetulan saat ditemukan itu kondisi air sedang surut,” kata dia.
Selain membusuk, saat ditemukan kondisi jasad bayi tak lagi utuh. Alat kelamin serta ari-ari bayi yang diperkirakan belum lama lahir tersebut sudah rusak. “Ari-ari sudah hilang kondisi bagian kepala juga tinggal tengkorak. Sementara, alat kelaminnya juga sudah rusak sehingga tidak bisa dikenali jenis kelamin bayi tersebut,” ungkapnya.
Atas penemuan itu, Kapolsek menerangkan pihaknya bakal menindaklanjuti guna menelusuri orangtua bayi. Saat ini, jasad bayi malang tersebut berada di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro.