SOLOPOS.COM - Aparat kepolisian memeriksa baliho yang ambruk, Jumat (9/1/2015) malam, di Jl.Kates, Boyolali Kota, tepatnya di sisi barat Tugu Jam Pasar Boyolali Kota. (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)
Kisah tragis ini datang dari Boyolali. Seorang polisi menderita trauma kepala setelah tertimpa baliho yang ambruk di Jl. Kates, Boyolali Kota.
Solopos.com, BOYOLALI – Baliho yang berlokasi di Jl.Kates, Boyolali Kota, tepatnya di sisi barat Tugu Jam Pasar Boyolali Kota ambruk, Jumat (9/1/2015) malam, sekitar pukul 19.30 WIB.
Seorang anggota Polres Boyolali, Aiptu Lisiyanto, tertimpa baliho berukuran 2,10 meter x 3 meter itu dan menderita trauma di kepala. Saat ini korban masih menjalani perawatan intensif di RSUD Pandanarang Boyolali.
Saat kejadian, Lisiyanto bersama rekannya Sunarto berjalan melintasi jalan dekat lokasi baliho. Tiba-tiba baliho yang memuat iklan Chili Pari Catering itu ambruk.
Sunarto dan sejumlah warga yang melihat langsung memberikan pertolongan dan membawa Lisiyanto ke RSUD Pandanarang, Boyolali.
Berdasarkan pantauan Espos di lokasi pemasangan baliho, tiang baliho memiliki ketinggian 7 meter. Namun, kaki tiang itu hanya tertanam sedalam 60 sentimeter. Tiang juga tidak ditanam sampai tanah bawah aspal jalan, namun hanya ditanam di pot taman.
“Hanya ditanam dengan kedalaman sekitar 60 sentimeter. Artinya tidak sampai dasar. Pot taman itu juga hanya terbuat dari bata merah. Jadi dugaan sementara ada keteledoran terkait pemasangan baliho tersebut,” kata Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono, melalui Kapolsek Boyolali Kota, AKP Miftakul Huda, saat ditemui solopos.com, Sabtu (10/1/2015).
Aparat sudah memeriksa sejumlah saksi seperti rekan korban dan pedagang roti bakar yang melihat langsung kejadian itu. Polisi juga akan mengklarifikasi instansi terkait untuk mengetahui biro iklan yang memiliki titik reklame tersebut.