Umum
Sabtu, 10 Januari 2015 - 03:45 WIB

IRIGASI DI SUKOHARJO : Pintu Air Dicuri, Pasokan Air Terganggu

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Saluran Irigasi (Dok/JIBI)

Irigasi di Sukoharjo terganggu lantaran pintu air di saluran irigasi di Desa Menuran hilang dicuri.

Solopos.com, SUKOHARJO – Sejumlah petani di Desa Menuran, Kecamatan Baki, kesulitan mengalirkan air ke ladang lantaran hilangnya pintu air di saluran irigasi desa setempat.

Advertisement

Pantauan Solopos.com, Jumat (9/1/2015), pintu air saluran irigasi itu berada di pinggir jalan yang menghubungkan Gatak dengan Solo Baru. Tidak adanya pintu yang terbuat dari besi itu membuat air langsung mengalir ke daerah hilir. Kondisi itu membuat petani di Desa Menuran kesulitan mengalirkan air untuk sawah mereka.

“Seandainya masih ada pintu air, aliran air masih bisa ditutup lalu dialirkan ke sawah petani. Kalau tidak ada pintu ya susah. Saya harus membendung aliran air itu dengan tanah, lalu mengairi sawah dengan ember,” jelas Darman, 55, petani asal Desa Menuran, saat ditemui Solopos.com di lokasi.

Darman mengaku tidak tahu pasti kapan pintu air itu hilang dari tempatnya. Menurutnya, hilangnya pintu air itu sudah terjadi sekitar satu tahun lalu. Para petani yakin pintu air dari besi itu hilang dicuri. Pasalnya, kasus pencurian pintu air selama ini sudah kerap terjadi.

Advertisement

“Pencurian pintu air itu dilakukan malam hari. Kalau siang tidak mungkin, sebab pasti ada banyak petani yang berladang,” paparnya.

Tinah, 45, petani lain, mengatakan pasokan air ke sawahnya tidak terganggu pada musim hujan kali ini. Namun, pasokan air akan terganggu jika musim kemarau datang. Kondisinya kian parah karena pintu air di saluran irigasi tak jauh dari sawahnya hilang dicuri.

“Tetap ada pengaruhnya. Kalau saja pintu air tidak hilang, pasokan air pasti lancar,” katanya.

Advertisement

Tinah berharap pintu air yang hilang dicuri tersebut bisa segera diganti dengan yang baru agar pasokan air untuk irigasi dapat di Sukoharjo kembali normal. “Kami ingin pasokan air segera normal. Jadi, pintu air itu harus diganti baru,” tutupnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif