Sport
Jumat, 9 Januari 2015 - 20:25 WIB

KARIER TOMMY SUGIARTO : Merasa Tak Berkembang, Tommy Mundur dari Pelatnas

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemain bulutangkis tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto, akhirnya memutuskan untuk mundur dari pelatnas Cipayung. Dia merasa permainannya selama ini tidak berkembang. Ist/badmintonindonesia.org

Karier Tommy Suagiarto sebagai salah satu pebulutangkis andalan Indonesia kini belum jelas. Dia memutuskan untuk mundur dari Pelatnas Cipayung karena merasa tidak bisa berkembang.

Solopos.com,JAKARTA — Pemain bulutangkis tunggal putra Tommy Sugiarto memutuskan mundur dari Pelatnas Cipayung, terhitung Selasa (6//1/2015). Pebulutangkis 26 tahun tersebut merasa kemampuan dia tak berkembang sesuai harapan.

Advertisement

PBSI mengumumkan daftar penghuni pelatnas tahun 2015 pada pekan keempat Desember 2014. Tommy menjadi salah satu pebulutangkis yang dipanggil di antara delapan pemain tunggal putra ke pelatnas utama.

Jika memenuhi undangan itu, tahun ini bakal menjadi tahun ketiga Tommy di pelatnas sejak 2013. Tapi, Tommy memilih bergabung dengan klub dia, PB Pelita Jaya, Jakarta.

“Tommy Sugiarto resmi melayangkan surat pengunduran diri dari Pelatnas Cipayung, terhitung sejak 6 Januari 2015. Alasan yang disebutkan Tommy adalah ia merasa permainannya tidak berkembang,” ujar Rexy Mainaky, kepala bidang pembinaan dan prestasi PP PBSI, sebagaimana dilansir laman resmi PBSI Badminton Indonesia.

Advertisement

“Menurut pandangan kami soal permainan Tommy, dengan persaingan di sektor tunggal putra yang semakin ketat, memang diperlukan adanya perubahan dan peningkatan baik teknik maupun strategi. Namun selama ini Tommy belum pernah berlatih dalam pola latihan di bawah asuhan pelatih yang baru,” jelas Rexy.

Ya, sektor tunggal putra mengganti pelatih di tengah jalan. Dari Joko Supriyanto ke tangan Hendry Saputra.

Dengan mundurnya Tommy, maka terdapat satu slot tunggal putra yang kosong. Tahun ini, PBSI memberikan tempat kepada delapan pemain tunggal putra di pelatnas utama. Mereka, Tommy, Simon Santoso, Ihsan Maulana Mustofa, Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Firman Abdul Kholik, Muhammad Bayu Pangisthu, dan Riyanto Subagja.

Advertisement

“Kami masih akan membicarakan soal satu slot kosong untuk menggantikan posisi Tommy di pelatnas. Hal ini akan kami diskusikan dalam pertemuan dengan pelatih tunggal putra,” ungkap Rexy.

Selama menjadi penghuni pelatnas, sejatinya penampilan Tommy justru meningkat. Dia mampu mencapai peringkat tiga yang sementara ini menjadi peringkat terbaik di sepanjang kariernya.

Tommy juga tercatat sebagai juara Singapore Open Super Series 2013 meraih medali perunggu BWF World Championships 2014 di Copenhagen, Denmark. Tommy juga menjadi runner up di BWF Super Series Finals 2013 dan Malaysia Open Super Series Premier 2014.

Keputusan serupa pernah diambil di tahun 2010. Setelah masuk daftar pemain pelatnas selama lima tahun, Tommy memilih mundur dan tampil bersama klub selama dua tahun.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif