Lifestyle
Jumat, 9 Januari 2015 - 06:05 WIB

HARGA ELPIJI : Hotel Tak Buru-Buru Sesuaikan Harga Hidangan

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (www.atriahotel-malang.com)

Harga elpiji kemasa tabung isi 12 kg naik, namun harga hidangan di hotel tak buru-buru mengikuti.

Madiunpos.com, MALANG Hotel di Kota Malang, Jawa Timur tak mau terburu-buru melakukan penyesuaian harga food and beverage menyusul kenaikan harga elpiji kemasan tabung kapasitas 12 kg.

Advertisement

Kadek Ayu Ery Ratnawati, Public Relation Manager Atria Hotel and Conference Kota Malang, mengatakan sejauh ini hotel di tempatnya masih melakukan wait and see. “Pascaharga elpiji mengalami penaikan kami belum mengarah ke situ [penyesuaian tarif] khususnya untuk F&B,” kata Kadek, Kamis (8/1/2014).

Senada dengan Atria, Swiss-Belinn Kota Malang juga belum melakukan penyesuaian harga demi mengimbangi naiknya harga elpiji tersebut. Harga hidangan yang dipatok pengelola hotel itu juga masih relatif normal.

Ires Mariska, Public Relation Swiss-Belinn Malang, mengatakan belum adanya perubahan harga tersebut juga disesuaikan dengan situasi yang sedang berkembang. “Sejauh ini belum, mungkin nanti untuk promo terbaru baru akan disesuaikan jadi kami memilih tidak menaikkan harga F&B yang sudah ada,” jelas dia.

Advertisement

Sementara itu, pascapenaikan harga elpiji 12 kg, 2 Januari 2015 lalu, pasokan elpiji di wilayah Malang Raya—kota dam Kabupaten Malang dan Kota Batu—terpantau aman. Assistant Manager External Relation Pertamina Marketing Region V, Heppy Wulansari, mengatakan konsumsi elpiji di Malang Raya masih normal baik untuk ukuran 3 kg maupun 12 kg.

Kebutuhan elpiji 3 kg untuk Malang Raya sebesar 9.148 metrik ton per bulan. Pasokan setiap hari dikirim dalam volume normal dan tidak ada pengurangan alokasi elpiji 3 kg baik ke agen atau pangkalan. “Terkait dengan kemungkinan terjadinya lonjakan akibat adanya peralihan konsumen elpiji 12 kg ke 3 kg, kemungkinan migrasi yang terjadi sangat kecil karena secara volume konsumsi elpiji 12 kg hanya 10% dari konsumsi elpiji 3 kg,” tambah dia.

Terpisah, penaikan harga elpiji 12 kg tersebut berpengaruh terhadap penjualan di tingkat agen. Manajer pemasaran PT Gading Mas Indah Kota alang, MS Kusnandar, mengatakan harga elpiji 12 kg mencapai Rp18.000 per tabung. Sebelumnya harga elpiji 12 kg dari Rp116.000 per tabung, naik menjadi Rp136.000 per tabung.

Advertisement

“Kalau di tingkat pengecer harganya bisa menembus Rp138.000 sampai Rp140.000 per tabung,” ujarnya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif