Jatim
Jumat, 9 Januari 2015 - 18:05 WIB

HARGA BBM : Kenaikan Harga BBM Picu Inflasi Madiun 2,20%

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi laju inflasi (JIBI/Solopos/Dok.)

Harga BBM baru memicu inflasi Madiun sebesar 2,20%.

Madiunpos.com, MADIUN — Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi per November 2014 memicu inflasi di Kota Madiun, Jawa Timur, Desember 2014 sebesar 2,20% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,83.

Advertisement

Kepala Seksi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Madiun Sri Marheningrum, Kamis (8/1/2015), mengatakan, inflasi di Kota Madiun terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh peningkatan indeks beberapa kelompok pengeluaran. “Inflasi yang tinggi di bulan Desember disebabkan antara lain kenaikan harga beberapa komoditas. Yaitu bensin, beras, cabai rawit, kerupuk udang, tarif listrik, dan angkutan antarkota,” ujar Sri Marheningrum.

Menurut dia, secara umum terjadi peningkatan indeks beberapa kelompok pengeluaran, di antaranya kelompok bahan makanan yang mencapai 3,23%; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 1,01%; serta kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 1,48 persen. Sedangkan , kelompok sandang 1,01%; kelompok kesehatan 1,02%; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,58%, juga kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan 4,76%.

“Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain salak, kol putih, kubis, semangka, minyak goreng, nangka muda, dan gula pasir,” terangnya.

Advertisement

Malang Tertinggi
Sementara, data BPS Kota Madiun mencatat dari delapan kota penghitung IHK di Jawa Timur, seluruh kota mengalami inflasi. Adapun, inflasi tertinggi terjadi di Malang sebesar 2,72% dengan IHK 119,16 dan terendah di Probolinggo sebesar 2,15% dengan IHK 118,72.

Secara berurutan, kota-kota penghitung IHK yang mengalami inflasi di Jawa Timur adalah Malang dengan laju inflasi sebesar 2,72% dan IHK 119,16, Jember sebesar 2,64% dengan IHK 117,52, Sumenep sebesar 2,60% dengan IHK 117,30, Kediri sebesar 2,52% dengan IHK 118,96, Banyuwangi sebesar 2,50% dengan IHK 117,67. Selanjutnya, Surabaya sebesar 2,23% dengan IHK 117,81, Madiun mengalami inflasi sebesar 2,20% dan IHK 116,83, serta Probolinggo sebesar 2,15% dan IHK 118,72.

Sesuai data BPS setempat, inflasi bulan Desember merupakan inflasi tertinggi selama tahun 2014. Adapun, inflasi mulai bulan Januari 2014 diketahui sebesar 0,85%, Februari 0,60%, Maret 0,25%, April -0,33%, Mei 0,17%, Juni 0,43%, Juli 0,61%, Agustus 0,35%, September 0,07%, Oktober 0,46%, dan November 1,51%.

Advertisement

Kunjungi lebih banyak berita Madiun Raya di http://madiunpos.com.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif