Dampak pelanggaran Airasia dirasakan oleh Sriwijaya Air yang beberapa rutenya dikabarkan dibekukan. Sriwijaya Air pun membantahnya.
Solopos.com, JAKARTA — Maskapai Sriwijaya Air membantah bahwa rute penerbangan dari Surabaya turut ditutup oleh Otoritas Bandara Wilayah III Surabaya.
Senior Manajer Corporate Communication Sriwijaya Air, Agus Soedjono, mengatakan tidak ada izin rute penerbangan maskapainya yang dilarang. Hal ini berarti seluruh rute penerbangan Sriwijaya Air berjalan normal dan lancar.
“Untuk penerbangan 15 flight Sriwijaya Air dari Surabaya berjalan seperti sedia kala,” ungkapnya, Jumat (9/1/2015). Agus Soedjono menegaskan Sriwijaya Air memiliki izin untuk penerbangan dari Bandara Juanda sehingga tetap terbang dari Bandara Juanda, Sidoarjo.
Pernyataan Agus Soedjono, mengklarifikasi adanya informasi dari pihak PT Angkasa Pura I serta pihak Otoritas Bandara Wilayah III Surabaya terkait ada tiga rute Sriwijaya Air yang dilarang terbang. “Saya tegaskan, tidak ada Sriwijaya Air yang dilarang terbang. Tolong diklarifikasi,” tegas Agus.
Saat ini, Sriwijaya Air mengoperasikan 37 pesawat yang terdiri dari Boeing 737-800 NG, 737-400, 737-300 dan 737-500. Hingga 2014, Sriwijaya Air memiliki 39 kota tujuan domestik dan tiga rute penerbangan regional, yaitu Penang, Terengganu, Ipoh di Malaysia, Dili Timor Leste, dan Hangzhou, Chengdu, Nanking dan Ningbo di China.