Sport
Jumat, 9 Januari 2015 - 01:25 WIB

BADMINTON INDONESIA : Superliga jadi Pijakan Piala Sudirman

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anton Subowo. Ist/dok

Badminton Indonesia akhir-akhir ini dinilai sedang mengalami kemunduran.

Solopos.com, JAKARTA— Turnamen Djarum Superliga Badminton 2015 akan dimanfaatkan para pemain Pelatnas sebagai pemanasan sebelum turun di Piala Sudirman 2015. Kejuaraan ini akan diramaikan sejumlah bintang bulu tangkis dunia yang akan digelar di GOR Lila Bhuana, Denpasar, Bali, mulai Minggu (25/1/2015) mendatang.

Advertisement

“Superliga dapat dijadikan kesempatan buat pebulu tangkis Indonesia sebagai pemanasan jelang Piala Sudirman. Seperti kita ketahui, tidak mudah untuk bertanding di kejuaraan beregu, apalagi soal mental bertanding, ini sangat memegang peranan penting,” ujar Sekretaris Jenderal PP PBSI, Anton Subowo, dilansir badmintonindonesia.org, Kamis (8/1).

Terlebih PBSI menjadikan Piala Sudirman sebagai salah satu target utama di musim 2015 ini. Klub-klub lokal akan diperkuat sejumlah pemain Pelatnas dan pemain asing diyakini bakal semakin memanaskan persaingan di lapangan.

Nama-nama seperti Hendra Setiawan, Mohammad Ahsan, Liliyana Natsir, Tommy Sugiarto, Simon Santoso, Greysia Polii, Nitya Krishinda Maheswari yang kemungkinan besar akan masuk di dalam tim inti Piala Sudirman 2015 akan membela klub mereka. Sedangkan pemain bintang yang bakal hadir, yakni Lee Yong Dae (Korea), Ratchanok Intanon (Thailand), dan sebagainya.

Advertisement

“Lewat superliga, para pemain muda juga dapat memetik pelajaran dari pemain-pemain dunia. Superliga pun menjadi ajang untuk membuka mata dunia, kompetisi bulu tangkis di Indonesia itu sangat ramai,” paparnya.

Menurutnya, penyelenggaraan superliga sangat penting untuk bulu tangkis Tanah Air. Saat ini bukan hanya atlet yang berkompetisi ke olimpiade, namun pengurus juga bersaing untuk terus mempertahankan eksistensinya. Sebab, badminton harus diperjuangkan agar tetap dipertandingkan di olimpiade.

Berbeda dari penyelenggaraan tahun sebelumnya saat jumlah pemain asing di setiap klub dibatasi. Kali ini klub lokal diperbolehkan belanja pemain sesuai dengan kemampuan masing-masing tim.

Advertisement

“Panitia memberikan subsidi kepada klub lokal yang ingin membeli pemain asing sebesar 1500 dollar Amerika Serikat per klub. Memang nilainya tidak begitu signifikan dibanding harga si pemain asing, namun sedikitnya subsidi ini bisa membantu,” jelas Direktur Superliga, Achmad Budiharto. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif