Lifestyle
Jumat, 9 Januari 2015 - 03:50 WIB

ANNE AVANTIE Terinspirasi Pasar Klewer Terbakar

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Desainer kebaya, Anne Avantie (kanan), berkunjung dan melihat puing-puing bangunan Pasar Klewer Solo, Kamis (8/1/2015) siang. Dia prihatin dengan kebakaran pasar tekstil yang diakuinya menyimpan kenangan masa remajanya. (Farid Syafrodhi/JIBI/Solopos)

Anne Avantie anggap Pasar Klewer Inspirasi.

Solopos.com, SOLO — Desainer kebaya terkemuka Indonesia, Anne Avantie, akan membuat sebuah karya yang terinspirasi Pasar Klewer terbakar. Hal itu dia ungkapkan Kamis (8/1/2015) siang, saat berkunjung dan melihat puing-puing bangunan Pasar Klewer yang terbakar Sabtu (27/12/2014).

Advertisement

Anne belum memikirkan karya apa yang bakal dia buat. Namun dia mengaku ingin membuat karya yang terinspirasi dari pasar tekstil terbesar di Jawa Tengah itu. “Ini bentuk keprihatinan saya terhadap musibah kebakaran Pasar Klewer Solo. Benar-benar akan saya pikirkan untuk inspirasi ini,” ujar Anne saat ditemui wartawan di sekitar sisa Pasar Klewer terbakar.

Anne mengenang saat usianya masih belasan tahun, ia sering menyambangi Pasar Klewer sepulang sekolah. Ibunya pun sering mendapatinya berada di pasar tersebut ketika tak menjumpainya di rumah.

Bagi Anne, Pasar Klewer adalah tempat di mana ia kali pertama mengenal dunia kreatif. Dia mengibaratkan dirinya saat itu seperti embrio yang lalu berubah menjadi janin, menjadi bayi yang perlahan merangkak, berjalan, dan akhirnya mampu berlari. Bahkan pengalaman khusus tentang Pasar Klewer disebutkan dalam halaman pertama buku Anne Avantie berjudul Inspirasi Karya dan Cinta.

Advertisement

“Bermula dari Pasar Klewer, saya jadi terkenal bukan hanya di Indonesia, tapi juga mancanegara. Jadi begitu mengetahui Pasar Klewer terbakar, saya tidak mampu menahan air mata. Sakitnya tuh bukan di sini lagi [sambil menunjuk dada], tapi seluruh badan,” ujar Anne.

Anne datang ke Pasar Klewer bersama kerabat dan ajudannya. Begitu turun dari mobil Alphard hitam di depan Pasar Klewer sebelah barat, dia langsung berjalan kaki menemui beberapa pedagang di sekitar pasar.

Dia kemudian masuk ke sejumlah kios bagian tengah pasar, yang di dalamnya terdapat beberapa kain yang sudah terbakar. Anne mengaku meskipun sudah menjadi desainer terkenal, ia tidak malu blusukan ke pasar-pasar tradisional. Jusru Pasar Klewer itu menjadi penyemangat untuk terus berkarya.

Advertisement

“Saya rindu luar biasa dengan Pasar Klewer. Jadi kalau tidak datang dan melihat langsung bagaimana kondisinya setelah terbakar, rasanya hambar,” ujar dia.

Desainer yang karya kebayanya menjadi trendsetter bagi para desainer lain di Indonesia ini menganggap musibah kebakaran itu tak hanya dirasakan para pedadang dan warga Solo, tapi juga orang di daerah lain karena Pasar Klewer adalah aset nasional. Anne yang mengaku sering memakai bahan kain sederhana dari Pasar Klewer dalam karyanya mengatakan kini tidak tahu harus beli bahan kain ke mana.

“Mungkin bukan hanya saya yang merasakan kehilangan, tapi juga orang lain yang ketika datang ke Pasar Klewer bukan sekadar membeli kain atau batik. Mereka bisa saja mendapatkan inspirasi dari sini,” kata Anne.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif