News
Kamis, 8 Januari 2015 - 10:15 WIB

TEROR PRANCIS : Arab Saudi Kecam Penembakan di Charlie Hebdo

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aksi simpati bagi Charlie di Paris, Rabu (7/1/2015) malam. (JIBI/Solpos/Reuters/Christian Hartmann)

Teror Prancis memakan korban 12 orang. Pemerintah Arab Saudi, Paus Fransiskus, dan Presiden Rusia Vladimir Putin mengecam aksi penembakan di Kantor Majalah Charlie Hebdo itu.

Solopos.com, RIYADH – Dunia mengecam aksi penembakan yang menewaskan 12 orang di kantor majalah satire Prancis, Charlie Hebdo. Pemerintah Arab Saudi menyatakan teror semacam itu tidak sesuai dengan agama Islam.

Advertisement

“Kerajaan Arab Saudi mengikuti dengan kesedihan mendalam serangan teroris di Majalah Charlie Hebdo,” kata kantor berita negara Saudi Press Agency, Kamis (8/1/2015), mengutip sumber resmi, yang tidak disebutkan namanya.

Sumber tersebut mengutuk serangan teroris itu, yang dinilai tidak sesuai dengan Islam.

Charlie Hebdo menerbitkan kartun bermasalah tentang Nabi Muhammad, yang perpindahannya dari Mekah ke Madinah pada 622 menandai awal zaman Muslim.

Advertisement

Sementara Paus Fransiskus mengutuk serangan pada Rabu (7/1/2015) di Paris dan menyeru semua orang menghentikan penyebaran kebencian.

“Bapa Suci mengungkapkan kecaman kerasnya atas serangan mengerikan itu,” kata pernyataan kepala juru bicara Vatikan Romo Federico Lombardi.

Fransiskus menyeru semua orang menentang setiap cara menyebarkan kebencian, karena sangat merusak dasar hidup berdampingan secara damai selain kebangsaan, perbedaan agama dan kebudayaan.

Advertisement

“Apa pun alasannya, kekerasan adalah keji dan tidak dibenarkan,” kata juru bicara itu, mencerminkan perasaan Sri Paus.

Pada bagian lain, Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim belasungkawa kepada korban serangan itu dan mengutuk terorisme.

“Moskow tegas mengutuk terorisme dalam segala bentuknya,” kata juru bicara Putin, Dmitry Peskov, kepada kantor berita Tass.

Ia menambahkan tidak ada yang bisa membenarkan serangan teroris.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif