Jogja
Kamis, 8 Januari 2015 - 11:40 WIB

PENATAAN DIY : Hore ... Seluruh Desa DIY Bakal Miliki Perpustakaan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/Harian Jogja)

Penataan DIY, seluruh desa di DIY bakal memiliki perpustakaan pada tahun 2015. Adapun saat ini ada 86 desa yang belum memiliki layanan tersebut.

Harianjogja.com, JOGJA-Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DIY Budi Wibowo menargetkan tahun ini semua desa di DIY memiliki perpustakaan. Saat ini masih ada 86 desa yang belum memiliki perpustakaan.

Advertisement

“Tinggal 86 desa, tahun ini target selesai dengan anggaran dari APBD Rp3,2 miliar,” kata Budi seusai rapat kerja dengan Komisi A DPRD DIY, Selasa (6/1/2015)

Menurut Budi, tiap perpustakaan desa nantinya akan mendapatkan 600 eksemplar buku dan dua rak buku. Selain itu juga layanan e-book akan dimaksimalkan yang terkoneksi dengan library for all.

BPAD juga menargetkan tersedianya satu juta koleksi dalam bentuk e-book saat gedung baru selesai diresmikan pada Desember mendatang. Gedung Perpustakaan yang diklaim termegah se-Asia Tenggaran yang dibangun di wilayah Banguntapan Bantul itu saat ini masih dalam tahap finishing interior.

Advertisement

Untuk memenuhi target satu juta e-book, Budi mengaku sudah mengerahkan pasukan pengunduh (downloader). Satu juta e-book akan terbagi dalam beberapa kategori, yaitu koleksi tentang Jogja (jogjasiana), budaya jawa, budaya timur, dan koleksi buku internasional serta jurnal akademis.

“Di kampus saja koleksi paling hanya 2000 e-book. Kita nanti satu juta e-book,” kata Budi.

Kedepan, setelah terkoneksi dengan beberapa perpustakaan besar di enam Provinsi di Indonesia, BPAD juga akan kerjasama agar bisa mengakses dengan perpustakaan di inggris (British Library) untuk mendapatkan buku-buku sejarah Jogja. Untuk mengakses British Library pihaknya harus membayar 67 pounsterling untuk 300 halaman dalam bentuk kopian biasa.

Advertisement

Mantan Sekda Kulonprogo ini menambahkan naskah penting tentang Kraton, Pura Pakualam dan Tamansiswa saat ini juga sudah dilakukan proses digitalisasi. Namun, bagian mana yang perlu di-online-kan dan tidak masih dalam pembahasan lebih lanjut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif