Umum
Kamis, 8 Januari 2015 - 01:45 WIB

MUSIBAH AIRASIA : Inilah Kecanggihan KRI Bung Tomo-357

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - KRI Bung Tomo menurunkan sisa musibah Airasia QZ 8501 di Dermaga Ujung, Senin (5/1/2015). (JIBI/Solopos/Antara/M. Risyal Hidayat)

Musibah Airasia yang telah ditemukan tak lepas dari kecanggihan KRI Bung Tomo-357 yang ikut serta dalam pencarian puing-puing pesawat.

Solopos.com, PANGKALAN BUN – Pencarian jenazah dan bangkai pesawat Airasia QZ 8501 yang jatuh di Selat Karimata, Kalimantan Tengah, masih berlanjut. Salah satu kapal yang membantu dalam proses pencarian musibah Airasia adalah KRI Bung Tomo 357.

Advertisement

Di awal pencarian musibah jatuhnya pesawat Airasia QZ 8501, kapal KRI Bung Tomo-357 menemukan puing pesawat berupa emergency exit door. Penemuan petunjuk tentunya tak bisa dilepaskan dari kecanggihan kapal tersebut.

Dikutip Solopos.com, Rabu  (7/1/2015) dari situs resmi TNI AL, berikut spesifikasi kapal KRI Bung Tomo-357 yang ikut serta dalam pencarian musibah Airasia:

Advertisement

Dikutip Solopos.com, Rabu  (7/1/2015) dari situs resmi TNI AL, berikut spesifikasi kapal KRI Bung Tomo-357 yang ikut serta dalam pencarian musibah Airasia:

Data Umum
KRI Bung Tomo-357 adalah salah satu kapal perang jenis Multi Role Light Fregate terbaru dan tercanggih milik TNI Angkatan Laut saat ini. Kapal yang dibuat oleh perusahaan teknologi BAE SYSTEM Inggris itu dibeli dengan harga Rp4 triliun 2013 lalu. Sedangkan pemberian nama Bung Tomo disematkan belum lama ini bersamaan dengan KRI Usman-Harun yang sempat menuai protes dari Singapura.

Alasan pemberian nama Bung Tomo pada kapal perang yang bermarkas di Pangkalan Armada Timur, Tanjung Perak, Surabaya itu didasari karena kegigihan Bung Tomo dalam pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.

Advertisement

Kapal yang dikomandani oleh Kolonel Laut Yayan Sofyan itu memiliki berat 2.300 ton dengan dimensi 89 meter x 12,8 meter x 3,6 meter. Ditenagai oleh 4 x MAN B&W / Ruston diesel engine, kecepatan maksimal KRI Bung Tomo-357 sekitar 30 knot dengan jarak jelajah 9.000 kilometer.

Persenjataan
KRI Bung Tomo-357 merupakan kapal perang yang memiliki kemampuan dan teknologi Multi Role Right Fregate yang artinya mampu berperang dalam tiga dimensi yaitu udara, permukaan laut dan bawah laut.

Persenjataan KRI Bung Tomo-357 cukup canggih didukung oleh platform system yang baik antara lain, radar navigasi, dan radar surveillance untuk mendukung pengamatan udara.

Advertisement

Terdapat juga radar tracker untuk mengendalikan arah dan elevasi secara akurat sasaran meriam 76 mm otomelara super rapid gun (OSRG) dan meriam 30 mm yang terdapat pada kanan dan kiri lambung kapal. Kedua jenis meriam itu berperan sebagai senjata jarak dekat saat bahaya udara mengancam kapal tersebut.

Selain dua meriam tadi, KRI Bung Tomo-357 juga dilengkapi peluncur tripel torpedo BAE System 324 mm, 16 tabung peluncur peluru kendali VLS MBDA MICA, dan 4 tabung peluncur peluru kendali MBDA (Aerospatiale) MM-40 Block II Exocet.

Sistem Sonar
Seperti kapal perang canggih lainnya, KRI Bung Tomo-357 juga dilengkapi dengan sonar system berupa multibeam sonar, magnetometer, dan side scan sonar. Sonar yang tepasang pada kapal itu merupakan sensor bawah air yang memiliki tingkat akurasi yang baik. Dengan sistem inilah lokasi bangkai pesawat Airasia QZ 8501 dapat ditemukan.

Advertisement

KRI Bung Tomo-357 menuntaskan tugas pencarian bangkai Airasia Senin (5/1/2015). Saat merapat ke Pangkalan Armada Timur, KRI Bung Tomo membawa sejumlah temuan berupa puing pesawat dalam musibah Airasia, seperti sirip pesawat, lima buah unit kursi, emergency exit door, koper penumpang, kamera, dan bagian jendela pesawat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif