SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)
Demo Sidoarjo dilakukan oleh ratusan perangkat desa setempat. Mereka minta gaji sesuai upah minum kota (UMK).
Madiunpos.com, SIDOARJO—Ratusan perangkat desa se-Kabupaten Sidoarjo yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) ngeluruk Pendopo Delta Wibawa.
Mereka menuntut kesejahteraan sesuai dengan UMK, karena selama ini tidak pernah diperhatikan nasibnya.
Mereka berkumpul di parkir timur Gor Delta dan melakukan longmarch melalui Jalan Pahlawam dan Jalan Sultan Agung.
Ketua PPDI Atim Purwanto mengatakan para perangkat desa ini menuntut kesejahteraan yang normatif sesuai dengan kebutuhan hidup layak.
“Kami menuntut para perangkat desa gajinya disesuaikan dengan UMK Kabupaten Sidoarjo,” teriak Atim Purwanto di sela orasi, Kamis (8/1/2015) sebagaimana dikutip Detikcom.
Selain itu, massa menuntut sekretaris desa (Sekdes) segera ditarik ke Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkab Sidoarjo.
“Lebih baik pengisihan sekdes juga harus diambilkan dari perangkat desa yang mampu dan memenuhi syarat,” tambahnya.
“Kami juga menuntut Perda/Perbub tentang perubahan jabatan perangkat desa agar diundangkan. Apalagi kerja aparat desa melebihi dari jam kerja,” jelasnya.
“Perangkat desa adalah ujung tombak dari pelayanan semua desa. Tidak ada perangka pelayanan masyarakat di kantor desa maupun kelurahan, tidak akan jalan,” pungkasnya.
Sementara aksi massa ini dijaga ratusan polisi dari Polres Sidoarjo dan sebuah water canon. 10 Perwakilan ditemui bupati. Aksi yang berlangsung selama kurang lebih 1 jam ini berlangsung aman dan tertib.