News
Rabu, 7 Januari 2015 - 23:30 WIB

TEROR PARIS : Kantor Majalah Charlie Hebdo Diserang, 12 Tewas

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para penyidik polisi melakukan olah tempat kejadian perkara serangan terhadap kantor redaksi majalah Charlie Hebdo di Paris, Rabu (7/1/2015). (JIBI/Solopos/Reuters/Philippe Wojazer)

Teror Paris yang terjadi di kantor redaksi majalah Charlie Hebdo menimbulkan 10 wartawan dan dua polisi tewas.

Solopos.com, PARIS — Aksi teror terjadi di ibu kota Prancis, Paris, Rabu (7/1/2015) pagi waktu setempat. Tiga orang bersenjata otomatis AK47 menyerbu kantor redaksi Charlie Hebdo, majalah satire yang sering memuat sindiran kontroversial berupa karikatur. Ketiga penyerbu dalam teror Paris yang menggunakan penutup muka itu melepaskan tembakan berkali-kali sehingga menewaskan 12 orang.

Advertisement

Ke-12 orang tewas dalam aksi teror Paris itu adalah 10 wartawan dan dua polisi. Sementara, lima orang lainnya mengalami luka berat. Kartunis majalah Charlie Hebdo tersebut juga dilaporkan dalam kondisi kritis. Sang kartunis termasuk dalam target paling diinginkan Al Qaeda pada 2013 karena menggambar kartun Nabi Muhammad.

Dalam sebuah rekaman video teror Paris yang diunggah di media sosial, sebagaimana dilaporkan Independent.co.uk, para penyerang kantor redaksi majalah Charlie Hebdo bersenjata itu berlarian di jalanan Paris sambil melepaskan tembakan. Mereka berteriak, “Allahu Akbar.”

Advertisement

Dalam sebuah rekaman video teror Paris yang diunggah di media sosial, sebagaimana dilaporkan Independent.co.uk, para penyerang kantor redaksi majalah Charlie Hebdo bersenjata itu berlarian di jalanan Paris sambil melepaskan tembakan. Mereka berteriak, “Allahu Akbar.”

Saksi mata yang bekerja di gedung yang berdekatan dengan kantor redaksi majalah Charlie Hebdo itu mengaku mendengar beberapa kali letusan tembakan dan melihat polisi bergelimpangan di tepian jalan. “Dua pria berpenutup kepala memasuki gedung dengan Kalashnikov. Beberapa menit kemudian, kami mendengar banyak tembakan,” kata Benoit Bringer, salah seorang saksi mata teror Paris itu seperti dilaporkan televisi Prancis, Itele.

Jalan di sekitar kantor redaksi majalah Charlie Hebdo ditutup setelah penyerbuan itu. Sementara itu, kaca sejumlah mobil di dekat lokasi serangan dipenuhi lubang bekas peluru.

Advertisement

Menurutnya, setelah melakukan penyerbuan, ketiga penyerang dalam aksi teror Paris itu kabur dan dijemput mobil. Mobil tersebut melaju ke arah timur laut Paris.

Keempat teroris kemudian meninggalkan mobil tersebut dan membajak mobil lain. Sopir mobil yang mereka bajak itu lalu ditinggalkan di jalan. Sampai berita ini diturunkan, polisi masih mengejar para teroris dan belum berhasil menangkapnya.

Bukan Pertama
Kantor redaksi majalah Charlie Hebdo pernah dibom molotov pada 2011 setelah menampilkan karikatur Nabi Muhammad di halaman depan majalah. Yang teranyar, Charlie Hebdo mengunggah karikatur pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, dalam akun Twitter mereka.

Advertisement

Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan pengamanan di Negeri Mode tersebut ditingkatkan dalam level tertinggi setelah serangan brutal terhadap kantor redaksi majalah satire Charlie Hebdo. “Ini adalah serangan teroris, tidak ada keraguan terhadapnya,” ujar Hollande yang langsung mengunjungi lokasi penyerbuan.

Teror Paris langsung menarik respons internasional. Juru bicara Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengutuk penembakan itu dan mengatakan Gedung Putih mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga korban tewas maupun luka akibat penembakan membabi buta itu. (JIBI/Harian Jogja/Reuters/BBC/independent.co.uk/ibtimes.co.uk/theguardian.com)

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif