Soloraya
Rabu, 7 Januari 2015 - 22:10 WIB

REBOISASI GUNUNG LAWU : Jalur Pendakian Gunung Lawu Segera Direboisasi

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gunung Lawu (JIBI/Dok)

Rebosiasi Gunung Lawu di Karanganyar segera dilaksanakan awal Februari 2015.

Solopos.com, KARANGANYAR — Program reboisasi di sepanjang jalur pendakian Gunung Lawu, Karanganyar, akan dilakukan sepanjang 11 kilometer dari Cemoro Kandang hingga puncak Gunung Lawu. Program akan dilaksanakan awal Februari 2015 mendatang.

Advertisement

Sukarelawan Komunitas Anak Gunung Lawu (AGL), Budi Suwanto, menuturkan komunitasnya memiliki tiga acara berkelanjutan, seperti penanaman pohon Eukaliptus dan jenis lainnya. Bibit pohon untuk reboisasi Gunung Lawu ditanam mulai dari Cemoro Kandang sampai Pos 4.

“Nanti lanjut ke Puncak Hargo Dalem, Hargo Dumiling, dan Hargo Dumilah. Kira-kira 11 kilometer. Kami menggandeng Badan Lingkungan Hidup, Perhutani, komunitas pencinta alam, dan lain-lain,” kata Budi saat dihubungi Solopos.com, Senin (5/1/2015).

Budi menjelaskan penanaman pohon tidak hanya dilakukan untuk menjaga struktur tanah agar stabil. Reboisasi pohon juga dapat menjadi penanda rute pendakian di Gunung Lawu. Langkah itu diharapkan dapat mengurangi kemungkinan pendaki tersesat. Dia mengungkapkan sebagian penanda jalur hilang karena sejumlah masyarakat menebang pohon di Gunung Lawu.

Advertisement

“Itu sering membingungkan pendaki. Kami juga menjalin kerja sama dengan mahasiswa asal Hungaria dan Spanyol. Saya belum tahu berapa pohon yang dibutuhkan untuk reboisasi. Pohon harus ditanam setiap 5 meter hingga10 meter,” tambah Budi.

Pemkab Karanganyar mendukung reboisasi jalur pendakian melalui program Karanganyar Ijo Royo-Royo. Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Karanganyar, Edy Yusworo, menuturkan sudah menyiapkan dana pada APBD 2015. Dia mengatakan akan menyiapkan bibit pohon Glodok Pecut. BLH juga akan menyediakan kamar mandi umum atau mandi cuci kakus (MCK) di setiap pos pendakian di Gunung Lawu.

Edy mengaku belum mengalokasikan dana pada APBD 2015 untuk program MCK tersebut. Pemkab akan mengalokasikan anggaran itu pada APBD Perubahan 2015. Langkah itu ditempuh untuk mengurangi budaya pendaki buang air kecil di sembarang tempat.

Advertisement

“Kami merancang MCK di jalur pendakian. Rencana sebelum Agustus terealisasi. Jumlah MCK menyesuaikan pos. Kamar mandi disesuaikan estetika,” ungkapnya terkait pembangunan MCK dan reboisasi Gunung Lawu.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif