Jogja
Rabu, 7 Januari 2015 - 20:40 WIB

PETERNAKAN GUNUNGKIDUL : Apa Itu Tetelo?

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penyakit tetelo pada ayam (www.blogternakayam.blogspot.com)

Peternakan Gunungkidul, saat musim hujan, unggas mudah terserang tetelo. Bagi orang awam, gejala tetelo mirip manusia terserang influenza.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Penyakit tetelo atau New Casttle Disease (ND) mulai menyerang ternak unggas saat musim hujan. Dilansir dari beberapa sumber, berikut penjelasan mengenai apa itu tetelo?

Advertisement

Penyakit yang kini mulai menyerang peternakan di Gunungkidul ini terbilang mematikan. Penyebabnya adalah serangan virus RNA berkas tunggal dengan sekuens antisens negatif. Selain tetelo, ND, penyakit ini dikenal dengan nama samper ayam atau pes cekak.

Ciri penyakit ini mirip dengan gejala klinis influenza pada manusia, seperti unggas mengalami pilek dan batuk Secara fisik, pilek ini terlihat dari hidung unggas yang berair dan tersumbat. Selanjutnya, unggas akan mengorok saat bernafas.

Gejala fisik lainnya terlihat dari sayap unggas tersebut. Biasanya sayap terlihat terkulai. Kemudian unggas akan berjalan terseret atau terlihat lemas. Bahkan, kepala akan terlihat melipat. Warna jengger dan kepala dapat berubah kebiruan. Pada kasus tertentu, gangguan saraf yang terjadi dapat mengakibatkan kejang-kejang hingga leher terpuntir.

Advertisement

Masa inkubasi penyakit ini tergantung pada usia unggas. Pada usia yang masih muda, serangan yang berakhir kematian segera terjadi. Sementara kematian unggas dewasa terhitung 2-3 hari sejak gejala pertama kali terlihat.

Tidak ada pengobatan untuk penyakit ini. Upaya pencegahan agar hewan di peternakan Gunungkidul tidak mati dapat dilakukan dengan memberikan vaksin.

Unggas yang tertular harus segera dikarantina agar tidak menular. Jika sudah masuk stadium berbahaya, unggas harus segera dimusnahkan.

Advertisement

Tetelo dapat menyerang berbagai jenis unggas, seperti ayam, burung hingga itik manila.

Penyakit ini dapat menular ke manusia. Hanya, tidak akan berakibat fatal. Manusia yang tertular biasanya sakit radang selaput mata atau pilek ringan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif